Rabu, 31 Oktober 2012

Sekolah Sabat Power Point Gratis

Pelajaran Sekolah Sabat dalam format Power Point dapat didownload gratis yang disusun oleh Putra Sabbath Sinaga. 

Pelajaran          : 5
Judul                : Bertumbuh Dalam Kristus
Download        : Klik Disini

 

RENUNGAN: SEBUAH PERINTAH ILAHI

 Lukas 21:36- “Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa” .
 
       Dalam bahasa khidmat Kitab Suci ini, satu tugas ditujukan untuk diterapkan semua orang dalam kehidupan sehari-hari, baik tua maupun muda. Inilah tugas untuk berjaga-jaga, dan nasib kita untuk masa kekal tergantung pada kesetiaan kita di sini.
        Kita hidup di masa yang genting. Ketika di tahun 1844 pekabaran diproklamirkan, “Takutlah kepada Allah, dan berikan kemuliaan bagi-Nya; karena waktu penghakiman-Nya sudah tiba,” pengumuman itu menggugah setiap jiwa sampai jauh ke dalam batinnya. Satu kesungguh-sungguhan hinggap ke atas semua orang yang mendengarnya. Betapa sungguh-sungguhnya kita dulu memperlihatkan iman oleh perbuatan-perbuatan kita dan memiliki perkataan dan tindakan yang memberi kesan menyenangkan di dunia.
        Kini para malaikat sedang menyaksikan perkembangan karakter, dan segera kehidupan kita akan diperiksa di hadapan Allah. Segera kita akan ditimbang di tempat kudus, dan akan dicatat penghakiman yang diberikan atas nama kita. Dan kita akan menerima anugerah karunia kehidupan kekal atau dihukum dengan kehancuran kekal dari hadapan Tuhan. Kita mungkin tidak bersedia memeriksa diri kita sendiri dari dekat sekarang untuk melihat bagaimana kondisi kerohanian kita dan apakah hati kita dengan benar teruji oleh pekabaran kebenaran; tetapi itu tidak akan membuat perbedaan apapun dengan pekerjaan penghakiman. Keputusannya akan diberikan sama saja.
        “Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa.” Ada kebutuhan besar untuk berjaga-jaga, bukan hanya demi kepentingan kita saja, tetapi juga demi pengaruh kita kepada orang lain. Pengaruh kita itu menjangkau luas. Kita mungkin mengira itu terbatas di rumah tangga kita sendiri; bahwa hanya anggota keluarga kita sendiri yang mengetahui siapa kita dan apa yang sedang kita lakukan. Dalam beberapa kasus ini kelihatannya benar; namun dalam beberapa hal pengaruh kehidupan di rumah terasa jauh melampaui lingkungan rumah.
         Jika kita ingin turut serta dalam pahala agung yang dijanjikan bagi para pemenang, maka kita harus menjalankan pertandingan iman yang baik. Inilah yang dilakukan rasul Paulus, dan ia berkata, “Selanjutnya, akan ada mahkota kebenaran tersedia bagiku, yang akan diberikan oleh Tuhan, hakim yang benar pada hari itu.” Biarlah kita turut dalam bilangan mereka yang “kaya dalam perbuatan baik,” “membangun satu fondasi yang baik untuk waktu yang akan datang, agar mereka dapat memperoleh kehidupan kekal.”

Senin, 29 Oktober 2012

RENUNGAN: SUDAH DEKAT KESUDAHANNYA

Daniel 12:1 - “Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael,... dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu” .
 
       Masa-masa kesesakan ada  di hadapan kita. Penggenapan tanda-tanda masa memberikan bukti bahwa hari Tuhan sudah dekat sekali. Koran-koran harian penuh dengan indikasi-indikasi satu konflik mengerikan di masa mendatang. Perampokan yang berani sering sekali terjadi. Serangan-serangan sudah biasa. Pencuri-pencuri dan pembunuh-pembunuh merajalela di mana-mana. Semua hal ini memberi kesaksian bahwa kedatangan Kristus sudah dekat sekali.
            Ruang-ruang pengadilan penuh suap. Para penguasa dikuasai oleh keinginan untuk keuntungan dan cinta akan kesenangan hawa nafsu. Sikap tak berpantang telah meredupkan kecakapan banyak orang, jadi Setan hampir mendapatkan kendali penuh atas diri mereka. Para ahli hukum disesatkan, disuap, diperdaya. Mabuk-mabukan dan kegaduhan, hawa nafsu, iri hati, segala macam ketidakjujuran, ada di tengah mereka yang melaksanakan hukum. “Peradilan tak terjangkau; karena kebenaran jatuh di jalanan, dan keadilan tidak bisa masuk.” Orang-orang berebut dalam persaingan mendapatkan keuntungan dan kesenangan diri seolah tidak ada Allah, tidak ada surga.
        “Masa kesesakan, seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya,” segera terbuka bagi kita, dan kita akan memerlukan satu pengalaman, di mana banyak orang malas mencarinya. Seringkali yang terjadi adalah bahwa masalahnya lebih besar dalam sangkaan daripada kenyataannya, tetapi ini tidak benar dengan krisis yang ada di hadapan kita. Dalam pencobaan itu semua orang harus berdiri bagi diri sendiri di hadapan Allah.
         Sekarang, sementara Imam Besar agung kita sedang melakukan penebusan salah bagi kita, maka kita harus berusaha menjadi sempurna di dalam Kristus. Bahkan tidak terlintas dalam pikiran Juruselamat kita untuk menyerah pada kuasa godaan. Setan menemukan dalam hati manusia beberapa titik di mana ia bisa mendapatkan tempat berpijak; beberapa keinginan dosa dipelihara, dengan cara-cara di mana godaannya bisa bertambah kuat. Tetapi Kristus berkata tentang diri-Nya, “Raja dunia ini telah datang, dan tidak mendapat tempat mana pun dalam diri-Ku. ” Setan tidak bisa menemukan apa pun dalam diri Anak Allah yang akan menyanggupkan dia meraih kemenangan. Ia telah memelihara hukum Bapa-Nya, dan tidak ada dosa di dalam Dia yang bisa dimanfaatkan Setan. Inilah kondisi di mana mereka harus didapati berdiri di masa kesesakan itu.

Minggu, 28 Oktober 2012

RENUNGAN: PERSIAPAN AKHIR

Matius 24:44 - “Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga” .
 
       Bagi kita telah diberikan pesan kedatangan Kristus yang segera akan terjadi. Saat kenaikan Tuhan kita, para malaikat berdiri di sebelah murid-murid dan bersama mereka menyaksikan Juruselamat saat Ia naik ke surga. Kemudian mereka berpaling kepada murid-murid dengan perkataan, “Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga”.
        Hanya oleh pakaian yang Kristus sediakan dapat membuat kita layak tampil di hadirat Allah. Pakaian ini, jubah kebenaran-Nya sendiri, akan dikenakan Kristus pada setiap jiwa yang bertobat, yang percaya.
        Jubah ini, yang ditenun dengan perkakas surga, tidak mengandung satu pun benang buatan manusia. Kristus dalam kemanusiaan-Nya membentuk karakter sempurna, dan karakter ini Ia tawarkan untuk ditanamkan pada diri kita. “Semua kebenaran kita seperti kain kotor.” Segala sesuatu yang kita sendiri bisa lakukan dinodai oleh dosa.
          Oleh penurutan-Nya yang sempurna, Ia telah membuat semua manusia mampu menuruti hukum Allah. Ketika kita menyerahkan diri sendiri kepada Kristus, hati bersatu dengan hati-Nya; kehendak dipersatukan dengan kehendak-Nya; pikiran menjadi satu dengan pikiran-Nya; pemikiran tertuju kepada Dia; kita menjalani kehidupan-Nya. Inilah artinya berpakaian jubbah kebenaran-Nya. Lalu, saat Tuhan memandang kita, Ia melihat, bukan pakaian daun ara, bukan ketelanjangan dan kecacatan dosa, tetapi jubah kebenaran-Nya sendiri, yang merupakan penurutan sempurna kepada hukum Yehovah.
        Tidak akan ada masa pencobaan kedua untuk bersiap bagi kekekalan. Di dalam kehidupan inilah kita harus mengenakan jubah kebenaran Kristus. Ini adalah satu-satunya kesempatan kita untuk membentuk karakter-karakter bagi tempat tinggal yang telah disediakan Kristus bagi mereka yang menuruti perintah- perintah-Nya.
         Hari-hari masa pencobaan kita akan cepat berakhir. Kesudahannya sudah dekat. Dengan khidmat, turunlah kepada kita perkataan peringatan Tuhan kita dari Bukit Zaitun selama berabad-abad, “Waspadalah, harinya akan datang tanpa diketahui.”. “Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.”

Jumat, 26 Oktober 2012

RENUNGAN: SPIRITISME DAN KESUDAHANNYA

Wahyu 16:14 - “Itulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka pergi mendapatkan raja-raja di seluruh dunia” .
 
       Kuasa besar yang menyertai spiritualisme berasal dari pemberontak besar, Setan, raja para iblis. Melalui kelihaiannyalah para malaikat jahat mampu mengubah diri menjadi orang yang sudah mati, dan melalui kepura-puraan mereka menuntun manusia bersekutu dengan para iblis. Mereka yang bersekutu dengan yang dianggap roh orang mati sedang bersekutu dengan mereka yang akan memiliki kuasa jahat, yang merendahkan pikiran. Kristus memerintahkan agar kita tidak bersekutu dengan tukang-tukang sihir dan dengan mereka yang mengenal roh-roh.
        Selama bertahun-tahun spiritualisme bertambah dalam kekuatan dan memperoleh popularitas dengan menganjurkan semacam iman kepercayaan kepada Kristus, dan dengan demikian banyak Protestan jadi tergila-gila dengan misteri perbuatan salah ini. Tidak terlalu mengherankan kalau mereka terperdaya saat mereka dengan keras hati mempertahankan kekeliruan bahwa, segera setelah napas terambil dari tubuh, maka roh segera melayang ke surga atau ke neraka. Dengan mempercayai doktrin ini, jalan disediakan bagi pekerjaan tipuan dari raja kegelapan di udara.
        Bilamana Roh Allah ditarik dari bumi, kuasa Setan akan semakin terlihat. Pengetahuan yang dimilikinya melalui hubungan dengan Allah sebagai kerub penutup, sekarang ia akan gunakan untuk menekan korban-korbannya yang telah jatuh dari kedudukannya yang tinggi. Ia akan menggunakan segenap kekuatan kecerdasannya untuk salah menggambarkan Allah dan menghasut satu pemberontakan terhadap Yesus Kristus, Panglima surga. Di rumah penyembahan Setan, ia memerintah dan berkuasa atas orang-orang yang dapat ia gunakan menggiatkan penyembahannya. Bukan suatu hal yang aneh menemukan satu kehalusan budi bahasa dan satu pertunjukan kebesaran intelektual dalam kehidupan dan karakter orang-orang yang terilhami oleh para malaikat jahat. Setan dalam menanamkan pengetahuan ilmiah dan memberikan bab-bab filosofi kepada orang-orang. Ia mengetahui sejarah dan syair hikmat duniawi.
         Setan akan menggunakan para perwakilannya untuk menjalankan muslihat kejamnya untuk memberdayakan orang-orang kudus Allah... namun umat Allah dapat memandang dengan tenang pada seluruh rencana jahat itu dan maju untuk memperoleh kesimpulan penuh kemenangan bahwa karena Kristus hidup, maka kita juga akan hidup. Persekongkolan jahat pada akhirnya akan dihancurkan.

Kamis, 25 Oktober 2012

RENUNGAN: TIPU DAYA DI AKHIR ZAMAN

 1 Timotius 4:1 - “Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan”.
 
       Sebelum perkembangan akhir dari pekerjaan kemurtadan akan ada kekacauan iman. Tidak akan ada pemikiran jernih dan jelas tentang misteri Allah. Satu persatu kebenaran akan dinodai. Akan ada banyak orang yang menyangkal keberadaan Kristus dan oleh sebab itu menyangkal Keilahian-Nya; mereka tidak menerima Dia sebagai Juruselamat pribadi. Ini adalah penyangkalan total kepada Kristus. Ia adalah Anak Allah yang tunggal, yang satu dengan Bapa dari sejak permulaan. Oleh-Nya dunia dijadikan.
        Dalam menyangkal perwujudan Kristus yang penuh mukjizat, banyak yang berpaling dari kebenaran-kebenaran yang berasal dari surga dan menerima dongeng buatan Setan. Mereka kehilangan ketajaman rohani dan mempraktikkan apa yang dihadapkan dan dikesankan kepada mereka oleh perwakilan Setan.
        Spiritualisme akan menjerat dunia. Ada banyak orang yang berpikir bahwa spiritualisme itu ditegakkan melalui tipu daya dan muslihat; namun ini jauh dari kebenaran. Kuasa yang melebihi manusia sedang bekerja dalam cara yang beraneka ragam, dan sedikit orang yang mengetahui apa yang akan menjadi pertunjukan spiritualisme di masa mendatang. Fondasi bagi keberhasilan spiritualisme telah diletakkan dalam penegasan yang telah dibuat dari mimbar-mimbar di negeri kita. Para pendeta telah menyatakan, sebagai doktrin-dokrin Alkitab, kepalsuan-kepalsuan yang berasal dari si raja pendusta. Doktrin tentang kesadaran setelah kematian, tentang roh-roh orang mati bersatu dengan makhluk hidup, tidak memiliki dasar dalam Kitab Suci, namun teori ini ditegaskan sebagai kebenaran. Melalui doktrin palsu ini jalan telah dibuka bagi roh-roh jahat untuk menipu orang dalam menggambarkan diri mereka sendiri sebagai orang mati. Para perwakilan Setan menyamar jadi orang mati dan dengan demikian menjerat jiwa-jiwa.
        Tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban spiritualisme akan menjadi semakin dinyatakan sementara dunia yang mengaku Kristen menolak kebenaran Firman Allah yang dengan jelas dinyatakan dan menolak untuk dituntun oleh “Demikian Firman Tuhan,” yang jelas, sebagai gantinya menerima doktrindoktrin dan perintah manusia.
         Tuhan berkata: “Kuduskan Tuhan alam semesta saja; dan takutlah akan Dia, dan biarlah engkau gentar kepada-Nya. Dan Ia akan menjadi tempat perlindungan.

Rabu, 24 Oktober 2012

Sekolah Sabat Power Point

Sekolah Sabat Power Point Triwulan IV 2012
Pelajaran   :  Sabat ke 4 
Judul         : Keselamatan: Solusi Satu-satunya 
Oleh         : Putra Sabat Sinaga
Download

Selasa, 23 Oktober 2012

RENUNGAN: BUAH-BUAH PENTAKOSTA


Kisah Para Rasul 4:13 - “Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes... mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus” .
 
       Setelah penyaliban Kristus, murid-murid adalah kelompok yang tak berdaya dan berkecil hati-sebagaimana domba tanpa seorang gembala. Tuhan mereka telah ditolak, dihukum, dan dipaku di salib yang memalukan. Dengan penuh cemoohan para penguasa dan imam Yahudi menyatakan, “Ia menyelamatkan orang lain; namun diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan.”.
        Tetapi salib itu, alat aib dan siksaan, membawa pengharapan dan keselamatan kepada dunia. Murid-murid berkumpul kembali; keadaan mereka yang tanpa pengharapan dan tak berdaya sudah lenyap. Mereka berubah dalam karakter, dan bersatu dalam ikatan kasih Kristen. Mereka hanyalah orang-orang bersahaja, tanpa kekayaan dan tanpa senjata kecuali Firman dan Roh Allah, yang dianggap oleh orang-orang Yahudi hanyalah para nelayan. Namun dalam kekuatan Kristus mereka maju bersaksi bagi kebenaran dan memenangkan segala pertentangan. Berpakaikan perlengkapan Ilahi, mereka maju untuk menceritakan kisah ajaib tentang palungan dan salib. Dari bibir mereka keluar perkataan fasih Ilahi yang menggoncang dunia.
        Mereka yang telah menolak dan menyalibkan Juruselamat berharap melihat murid-murid berkecil hati dan jatuh, siap memungkiri Tuhan mereka. Mereka mendengar dengan kagum, kesaksian yang jelas dan berani dari para rasul itu yang diberikan di bawah kuasa Roh Kudus. Murid-murid bekerja dan berbicara sebagaimana Tuhan mereka telah bekerja dan berbicara, dan semua yang mendengar mereka berkata, “Mereka selama ini bersama dengan Yesus, dan belajar dari Dia.”
        Saat murid-murid pergi mengabarkan Yesus di mana-mana, mereka melakukan banyak hal yang tidak disetujui oleh para penguasa Yahudi. Orang-orang membawa yang sakit dan yang dirasuk oleh roh jahat ke jalan-jalan; orang banyak berkumpul mengelilingi mereka, dan mereka yang telah disembuhkan menyerukan pujian kepada Allah dan memuliakan nama-Nya yang telah dihukum orang-orang Yahudi, dimahkotai dengan duri, serta disiksa dan disalibkan. Yesus sekarang dipuji melebihi imam dan penguasa, dan ada bahaya bahwa doktrin-doktrin para rabi itu akan diremehkan, karena para rasul bahkan menyatakan bahwa Kristus telah bangkit dari kematian.
         “Setiap hari di bait suci, dan di setiap rumah, mereka tidak henti-hentinya mengajar dan mengabarkan tentang Yesus Kristus.” “Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.”

RENUNGAN: DOA MEMINTA ROH ALLAH

Lukas 11:13 - “Apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya” .
 
       Janji Roh Kudus adalah pengharapan paling cerah dan penghiburan paling kuat yang Kristus bisa tinggalkan bagi murid-murid-Nya ketika Ia naik ke surga. Kebenaran-kebenaran Firman Allah telah tertanam di bawah sampah salah tafsir; adat kebiasaan manusia, perkataan makhluk fana, telah ditinggikan di atas Firman Allah yang hidup. Di bawah kuasa pencerahan Roh Kudus, rasul-rasul itu memisahkan kebenaran dari teori-teori palsu dan memberikan Firman kehidupan kepada orang banyak.
        Roh Allah telah mengilhami para hamba-Nya, yang tanpa gentar menyatakan kebenaran-kebenaran yang telah dipercayakan kepada mereka. Dan di bawah pertunjukan kuasa Roh orang-orang Yahudi tak dapat mengelakkan kesalahan mereka dalam menolak bukti-bukti yang diberikan Allah. Tetapi mereka tidak mau meninggalkan perlawanan jahat mereka.
        Kita perlu mendoakan pemberian Roh Ilahi sebagai obat bagi jiwa-jiwa yang sakit karena dosa. Kebenaran-kebenaran awal dari wahyu, dibuat jelas dan mudah untuk dipahami, diterima oleh banyak orang sebagai yang melengkapi segala hal yang penting; tetapi oleh Roh Kudus, yang bekerja pada pikiran, membangkitkan satu keinginan yang bersungguh-sungguh bagi kebenaran yang tak dinodai oleh kesalahan. Mereka yang benar-benar ingin mengetahui apa itu kebenaran tidak bisa tetap dalam keadaan tidak tahu; karena kebenaran indah menjadi upah bagi pencari yang tekun. Kita perlu merasakan kuasa kasih karunia Allah yang menobatkan, dan saya mendesak semua orang yang telah menutup hatinya kepada Roh Allah untuk membuka pintu, dan memohon dengan sungguh-sungguh, Tinggallah di dalam diriku.
         Tuhan menginginkan semua anak-anak-Nya kaya dalam iman, dan iman ini adalah hasil dari pekerjaan Roh Kudus pada pikiran. Ia akan tinggal di dalam setiap jiwa yang menerimanya. Roh Kudus tidak akan pernah meninggalkan satu jiwa yang mencari Yesus tanpa bantuan.  Ia membawa perkara-perkara Kristus dan memperlihatkan pada si pencari. Dan jika mata ditujukan kepada Yesus, pekerjaan Roh tidak berhenti sampai jiwa itu disamakan dengan gambar-Nya. Melalui pengaruh Roh yang penuh kemurahan, orang-orang berdosa diubahkan dalam roh dan tujuan, sampai mereka menjadi satu dengan Kristus. Kasih sayang mereka bagi Allah bertambah-tambah; mereka lapar dan haus akan kebenaran, dan dengan memandang Kristus mereka diubahkan semakin mulia, tabiat semakin suci, dan menjadi semakin seperti Tuhan mereka.

Minggu, 21 Oktober 2012

RENUNGAN: PENTAKOSTA

Kisah Para Rasul 2: 1-4 - “Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.... Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus”.
 
      Selama perayaan Yahudi itu, pengaruh Roh Allah telah terlihat dalam cara yang mencolok, tetapi tidak lengkap. Selama bertahun-tahun doa-doa telah dipanjatkan meminta kegenapan janji Allah untuk memberikan Roh-Nya, dan tidak satu pun dari permohonan yang bersungguh-sungguh ini dilupakan.
        Kristus bertekad bahwa ketika Ia naik dari bumi ini Ia akan mencurahkan satu karunia kepada mereka yang telah mempercayai Dia dan mereka yang harus percaya pada-Nya. Karunia apakah yang cukup besar dan semarak untuk mengisyaratkan dan menyemarakkan kenaikan-Nya ke takhta pengantaraan? Pastilah layak bagi kebesaran-Nya dan kerajaan-Nya. Ia memutuskan untuk memberikan perwakilan-Nya, Oknum ketiga dari Keallahan. Karunia inilah yang tertinggi.
        Roh telah menantikan penyaliban, kebangkitan, dan kenaikan Kristus. Selama sepuluh hari murid-murid memanjatkan permohonan mereka untuk pencurahan Roh, dan Kristus di surga menambahkan perantaraan-Nya.
        Roh diberikan sebagaimana telah dijanjikan Kristus, dan seperti angin badai yang kencang jatuh ke atas kumpulan itu, mengisi seisi rumah. Ia datang dengan kepenuhan dan kuasa, seolah selama berabad-abad tertahan.
        Pada hari Pentakosta, kesaksian Kristus menyatakan kebenaran, memberitahu kepada orang-orang lain berita keselamatan ajaib melalui Kristus. Dan seperti pedang bermata dua yang menyala-nyala, kebenaran memancarkan keyakinan ke dalam hati manusia. Orang-orang dibawa dalam kendali Kristus. Kabar baik itu dibawa ke seluruh pelosok dunia. Gereja menyaksikan orang-orang yang bertobat berdatangan dari segala penjuru. Mezbah salib, yang menyucikan karunia itu, dibangun kembali. Orang-orang percaya ditobatkan kembali. Orang-orang berdosa bersatu dengan orang-orang Kristen dalam mencari permata berharga itu. Nubuatan digenapi: yang lemah “akan menjadi seperti Daud,” dan Daud “seperti malaikat Tuhan.” Setiap orang Kristen melihat kesamaan ilahi dalam kebajikan dan kasih dalam diri saudaranya. Satu minat berlaku. Satu sasaran menelan semua yang lainnya. Setiap denyutan nadi ada dalam nada yang indah. Ambisi satu-satunya dari orang-orang percaya itu adalah melihat siapa yang bisa menyatakan dengan paling sempurna keserupaan karakter Kristus, siapa yang dapat melakukan yang terbaik bagi perluasan kerajaan-Nya. Roh Kristus menghidupkan seluruh jemaat, karena mereka telah menemukan permata berharga itu.

Jumat, 19 Oktober 2012

RENUNGAN: TERANG BERSINAR DALAM KEGELAPAN

1 Tesalonika 5:5 - “Kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang” .
 
       “Kamu akan menerima kekuasaan, setelah Roh Kudus datang ke atasmu.”  Allah telah melakukan segala sesuatu yang berguna bagi pemulihan orang-orang berdosa dari usaha keras musuh. Ia mencurahkan Roh Kudus kepada murid-murid agar mereka dapat disanggupkan bekerja sama dengan para perwakilan Ilahi dalam membentuk kembali dan mengubah karakter manusia.
       Ada lebih banyak sukacita di surga atas satu orang berdosa yang bertobat daripada terhadap sembilan puluh sembilan yang menganggap mereka tidak memerlukan pertobatan. Ketika kita mendengar keberhasilan kebenaran di satu wilayah, biarlah seluruh gereja bergabung dalam nyanyian gembira, biarlah puji-pujian dipanjatkan kepada Allah dan nama Tuhan dimuliakan.
       Pengabdian menyeluruh kepada pelayanan Allah akan menyatakan pengaruh Roh Kudus yang membentuk di setiap tahap sepanjang jalan. Ketika sesuatu tampaknya tak mungkin terjadi di jalanmu, hadirkan Roh Kudus yang selalu siap di hadapan hatimu yang kurang percaya, agar dapat melenyapkan rohmu yang terlalu takut. Ketika imanmu lemah, usahamu lemah, bicarakan tentang Penghibur agung itu, Kuasa dari surga. Jika kita tidak mau menjalankannya, Allah akan menggerakkan pikiran lebih banyak orang untuk terlibat aktif melayani Dia.
         Akhir dari segala sesuatu sudah dekat. Allah sedang bekerja pada setiap pikiran yang terbuka untuk menerima pengaruh Roh Kudus. Allah sedang menguji kesetiaan gereja-gereja-Nya dan kesediaan mereka untuk menurut kepada tuntunan Roh. Para jurukabar surga terlihat berlarian ke sana kemari, mencari dalam setiap cara yang memungkinkan untuk memperingati semua orang tentang penghakiman yang akan datang, dan menyampaikan berita-berita keselamatan yang menggembirakan melalui Tuhan kita Yesus Kristus. Patokan kebenaran harus ditinggikan. Roh Allah sedang bekerja di hati orang-orang berdosa, dan mereka yang berespons pada pengaruhnya akan menjadi terang di dunia. Di mana-mana mereka terlihat maju untuk menyampaikan terang yang telah mereka terima kepada orang lain, sebagaimana mereka telah lakukan setelah turunnya Roh Kudus pada hari Pentakosta. Dan ketika mereka telah membiarkan terangnya bersinar, maka mereka menerima lebih banyak lagi kekuatan Roh. Bumi diterangi oleh kemuliaan Allah.

Kamis, 18 Oktober 2012

RENUNGAN: BUKTI PEKERJAAN ROH

Mazmur 51:12 - "Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!” .
 
       Roh Kudus adalah perwakilan yang bekerja dengan bebas, tak tergantung. Allah di surga menggunakan Roh-Nya untuk menyenangkan Dia; dan akal budi manusia, penilaian manusia, dan metode-metode manusia tidak dapat lebih membatasi pekerjaannya... daripada yang mereka dapat katakan kepada angin, “Aku memintamu mengalir pada arah tertentu dan berperilaku dengan cara yang sedemikian rupa.” Sebagaimana angin bergerak oleh kekuatannya, menggoyang dan menghempas pohon-pohon tinggi di jalannya, begitu pula Roh Kudus mempengaruhi hati manusia, dan tidak ada manusia fana yang dapat mengurangi pekerjaannya.
        Mata air hati haruslah dimurnikan sebelum alirannya dapat menjadi murni. Tidak ada keselamatan bagi dia yang memiliki agama, satu bentuk kesalehan yang sekadarnya. Kehidupan Kristen bukanlah satu modifikasi atau perbaikan dari kehidupan yang lama, tetapi merupakan satu perubahan sifat. Ada kematian bagi dosa dan diri sendiri, dan satu kehidupan baru menyeluruh. Perubahan ini hanya dapat dijalankan oleh pengaruh dari Roh Kudus.
       Roh Allah diperlihatkan dalam berbagai cara berbeda pada individu yang berbeda-beda pula. Beberapa orang, di bawah gerakan Kuasa ini, akan gemetar di hadapan Firman Allah. Keyakinan mereka begitu dalam sehingga perasaan yang bercampur aduk terasa bergelora dalam hati mereka, dan seluruh diri mereka tak berdaya di bawah keyakinan kuasa kebenaran itu.
       Yang lain dibawa kepada Kristus dengan jalan yang lebih lembut. Pria dan wanita yang telah mati dalam kesalahan dan dosa, menjadi diyakinkan dan ditobatkan di bawah pekerjaan Roh. Yang keras hati bertobat dari dosa-dosa mereka, dan yang tak beriman jadi percaya. Yang memberontak dan keras kepala menjadi lemah lembut dan seperti Kristus.
       Roh Kudus bergerak di dalam batin sampai sadar dengan kuasa Ilahi dari Allah, dan setiap kemampuan rohani diwujudkan kepada tindakan yang nyata. Satu pekerjaan yang dalam dan menyeluruh ditempa dalam jiwa, yang tidak dapat dilihat oleh dunia.
        Mereka yang benar-benar mengasihi Allah memiliki bukti di dalam hati bahwa mereka dikasihi Allah. Mereka memiliki persekutuan dengan Kristus, dan hati mereka dihangatkan dengan kasih yang bersungguh-sungguh kepada Dia. Allah mengakui mereka untuk Diri-Nya dan memberikan perlakukan khusus kepada mereka, menyanggupkan mereka sempurna di dalam Kristus, lebih dari para pemenang.

Senin, 15 Oktober 2012

RENUNGAN: DUA PELAJARAN PENTING


 Mazmur 50:5 - “Bawalah kemari orang-orang yang Kukasihi, yang mengikat perjanjian dengan Aku berdasarkan korban sembelihan”.

       Jika jiwa harus dimurnikan dan dijadikan layak untuk istana surgawi, maka ada dua pelajaran yang harus dipelajari- pengorbanan diri dan pengendalian diri. Beberapa orang mempelajari pelajaran penting ini lebih mudah dari yang lainnya, karena mereka melakukannya oleh disiplin sederhana yang diberikan Tuhan dalam kelemahlembutan dan kasih. Yang lain memerlukan disiplin penderitaan yang lambat, agar api penyucian dapat menyucikan hati mereka yang sombong dan mengandalkan diri, agar karakter emas sejati bisa terlihat, dan mereka menjadi para pemenang melalui kasih karunia Kristus. Kasih Allah akan memperkuat jiwa, dan melalui kebaikan jasa darah Kristus kita dapat berdiri kokoh di tengah api penggodaan dan pencobaan; tetapi tidak ada bantuan lain yang dapat menyelamatkan kecuali Kristus, kebenaran kita, yang memberikan kepada kita hikmat dan penyucian dan penebusan.
        Penyucian yang benar tidak kurang atau tidak lebih dari mengasihi Allah dengan segenap hati, berjalan dalam hukum dan peraturan-Nya tanpa berdosa. Penyucian bukanlah satu emosi, tetapi prinsip berasal dari surga yang membawa semua hawa nafsu dan keinginan di bawah kendali Roh Allah; dan pekerjaan ini dilakukan melalui Tuhan dan Juruselamat kita.
       Apa pun yang terjadi dalam pengalaman kita, entah itu sukacita atau dukacita, yang tidak mencerminkan Kristus dan mengarah pada Dia sebagai Penciptanya, bukanlah pengalaman Kristen sejati.
         Ketika kasih karunia Kristus ditanamkan dalam jiwa oleh Roh Kudus, pemiliknya akan rendah hati dan akan berusaha bergaul dengan orang-orang yang percakapannya hanya mengenai hal-hal surgawi. Kemudian Roh akan membawa perkara-perkara Kristus dan memperlihatkannya kepada kita, dan akan memuliakan si Pemberi bukan si penerima. Kalau kedamaian Kristus di dalam hatimu, maka bibirmu akan dipenuhi dengan pujian dan ucapan syukur kepada Allah. Doa-doamu, pelaksanaan tugas-tugasmu, kebajikanmu, penyangkalan dirimu, tidak akan menjadi tema pemikiran atau percakapanmu, tetapi engkau akan memuji-muji Dia yang telah menyerahkan Diri-Nya Sendiri bagimu ketika kau masih menjadi seorang berdosa. Kamu akan berkata, “Aku menyerahkan diriku sendiri kepada Yesus. Aku telah menemukan Dia yang ditulis oleh Musa dalam hukum dan tulisan para nabi.” Saat kamu memuji Dia, maka kamu akan memiliki satu berkat berharga, dan semua pujian dan kemuliaan atas semua yang telah dilakukan melaluimu akan dikembalikan kepada Allah.

RENUNGAN: MAUKAH ENGKAU MEMILIKI KEDAMAIAN?


Mazmur 37:37 - “Perhatikanlah orang yang tulus dan lihatlah kepada orang yang jujur, sebab pada orang yang suka damai akan ada masa depan” .

       Kedamaian Kristus merupakan suatu kedamaian cerdas, dan tidak membuat mereka yang memilikinya menyandang tanda fanatisme dan berlebih-lebihan. Ketika Juruselamat menanamkan damai sejahtera-Nya kepada jiwa, maka hati akan berada dalam keselarasan sempurna dengan Firman Allah, karena Roh dan Firman itu sejalan. Tuhan menghormati Firman-Nya dalam segala urusan-Nya dengan umat manusia. Jika kamu memiliki satu pengalaman ajaib yang tidak sejalan dengan arahan yang diekspresikan oleh Firman Allah, maka kau boleh meragukannya; karena itu berasal bukan dari atas. Kedamaian Kristus berasal dari pengetahuan tentang Yesus yang Alkitab nyatakan.
        Jika kebahagiaan ditarik dari sumber di luar dan bukan dari Sumber Ilahi, maka itu akan berubah-ubah sama seperti yang bisa dibuat oleh keadaan yang berubah-ubah; tetapi kedamaian Kristus merupakan satu kedamaian konstan yang terus ada.  Itu tidak tergantung pada keadaan dalam kehidupan yang mana pun, pada jumlah harta benda duniawi, atau jumlah sahabat duniawi. Kristus adalah sumber mata air hidup, dan kebahagiaan dan kedamaian yang ditarik dari Dia tidak akan pernah gagal, karena Ia adalah sumber mata air kehidupan. Mereka yang percaya pada Dia dapat berkata, “Allah adalah perlindungan dan kekuatanku, satu pertolongan yang selalu ada saat diperlukan.”
     Kita memiliki alasan untuk rasa syukur yang tiada henti kepada Allah karena Kristus, oleh penurutan-Nya yang sempurna, telah memenangkan kembali surga yang dihilangkan Adam oleh ketidakpatuhannya. Adam berdosa, dan anak-anak Adam menanggung kesalahannya dan akibat-akibatnya; tetapi Yesus menanggung kesalahan Adam, dan semua anak-anak Adam yang mau lari kepada Kristus, Adam kedua, dapat terbebas dari hukuman pelanggaran. Yesus memperoleh kembali surga bagi kita dengan mengalami ujian yang gagal dilalui Adam, karena Ia menuruti hukum Taurat dengan sempurna, dan semua yang memiliki konsep yang benar tentang rencana penebusan akan mengerti bahwa mereka tidak dapat diselamatkan sementara dalam pelanggaran aturan Allah yang suci. Mereka harus berhenti melanggar hukum, dan memegang teguh janji-janji Allah yang tersedia bagi kita melalui kebaikan Kristus.
         Iman kita tidak boleh tinggal di dalam kesanggupan manusia tetapi dalam kuasa Allah. Kristus haruslah menjadi kekuatan dan perlindungan kita. Agama murni dan hidup ditemukan dalam penurutan kepada setiap perkataan yang keluar dari mulut Allah.

RENUNGAN: BAGAIMANA IMAN BEKERJA

Ibrani 11:6 - “Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia” .
 
       Melalui pertobatan dan iman kita menerima Kristus menjadi Juruselamat kita. Kita kemudian berdiri di hadapan Allah sebagai seorang yang benar, diterima dalam kemurahan surga, dan melalui Roh memiliki persekutuan dengan Bapa dan Anak. Kemudian masih ada pekerjaan lain yang harus dicapai, dan ini sifatnya bertahap. Jiwa harus disucikan melalui kebenaran. Dan ini juga dicapai melalui iman. Karena hanya oleh kasih karunia Kristus, yang kita terima melalui iman, maka karakter itu dapat diubahkan.
     Banyak orang yang percaya bahwa Kristus adalah Juruselamat dunia, bahwa Injil itu benar dan menyatakan rencana keselamatan, namun mereka tidak memiliki iman yang menyelamatkan. Mereka secara intelektual meyakini kebenaran itu, tetapi ini tidaklah cukup; untuk dibenarkan, orang-orang berdosa harus memiliki iman yang menyesuaikan jiwa mereka sendiri dengan kebaikan-kebaikan Kristus. Kita membaca bahwa Iblis “percaya, dan gemetar”; tetapi kepercayaan seperti itu tidak membawa pembenaran, kepercayaan itu hanya memberi persetujuan intelektual saja terhadap Alkitab. Kepercayaan ini gagal mencapai poin pentingnya, karena kebenaran itu tidak melibatkan hati atau mengubah tabiat.
       Dalam iman sejati yang menyelamatkan, ada kepercayaan kepada Allah melalui korban penebusan besar yang dibuat Anak Allah di Kalvari. Di dalam Kristus, orang-orang percaya yang dibenarkan melihat satu-satunya pengharapan dan kelepasan mereka. Semua orang-orang berdosa yang mendapat pengenalan terhadap kuasa Kristus yang menyelamatkan akan memperlihatkan kepercayaan ini dalam derajat yang lebih tinggi sambil memiliki pengalaman yang lebih maju.
       Perkataan rasul memberikan penjelasan terhadap apa itu iman yang sejati. Ia berkata, “Jika engkau mengakui Tuhan Yesus dengan perkataanmu, dan percaya di dalam hati bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari kematian, maka kau akan diselamatkan. Karena dengan hati manusia percaya kepada kebenaran; dan dengan pengakuan dari mulut dibawa kepada keselamatan.” Mempercayai dengan hati itu lebih dari sekadar yakin, lebih dari tanda setuju kepada kebenaran. Iman ini tulus, bersungguh-sungguh, dan melibatkan belas kasih jiwa; itu adalah iman yang bekerja oleh kasih dan memurnikan hati.

Rabu, 10 Oktober 2012

RENUNGAN: KEBENARAN ADALAH KEBENARAN

1 Tesalonika 5:23- “Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya” 

       Kristus menyampaikan kebenaran sebagai harta yang tersembunyi di ladang, di mana bila manusia ingin memilikinya, maka mereka harus mencarinya dengan tekun. Di ladang wahyu tersembunyi kekayaan Kristus. Setiap bagian dari ladang wahyu itu harus dengan tekun dijelajahi dan diselidiki dengan usaha yang tekun, supaya permata-permata kebenaran yang berharga dapat diperoleh pencari yang tekun. Jika engkau datang mencari Kitab Suci dengan penyesalan jiwa, dengan roh rendah hati dan mau diajar, harta benda yang banyak dan berharga akan menghadiahi pencarianmu.
        Dalam ajaran-ajaran Kristus, doktrin Roh Kudus dibuat mencolok. Sungguh suatu tema luas untuk direnungkan dan untuk membangkitkan semangat! Sungguh kekayaan kebenaran ditambahkan-Nya kepada pengetahuan para murid-Nya dalam ajaran-Nya mengenai Roh Kudus, si Penghibur! Ia tinggal dalam tema ini untuk menghibur murid-murid-Nya dalam cobaan berat yang segera mereka alami, agar mereka dapat dihibur dalam kekecewaan besar mereka.
        Dan meskipun Kristus memberikan banyak hal tentang tema Roh Kudus ini, betapa sedikitnya orang yang tinggal di dalam gereja! Nama dan hadirat Roh Kudus hampir diabaikan, namun pengaruh Ilahi itu penting bagi pekerjaan penyempurnaan tabiat Kristen.
        Tuhan telah memberikan kepada kita petunjuk Ilahi di mana kita bisa mengetahui kehendak-Nya. Mereka yang dituntun oleh Roh Kudus telah melemparkan jangkar-Nya di dalam selubung di mana Yesus telah masuk bagi kita. Mereka menyelidik Kitab Suci dengan sungguh-sungguh dan mencari terang dan pengetahuan untuk menuntun mereka di tengah kebimbangan dan kebinasaan yang dalam setiap langkah mengancam jalan mereka.
        Kepada hati yang sangat menyesal dan tulus, kebenaran itu adalah kebenaran; dan jika dibiarkan, itu akan menyucikan jiwa dan mengubah karakter ke dalam gambar Ilahi. Mereka yang menyadari apa itu karakter pekerjaan yang harus mereka lakukan untuk mewakili Kristus akan berjalan dengan perlahan dan gentar di hadapan Allah, sambil memandang kepada Yesus, yang adalah Pencipta dan Penyempurna iman mereka. Mereka tidak berani mempercayai diri mereka, mereka tidak berani mengobarkan api mereka dan berjalan dalam percikan api mereka, karena Tuhan telah berkata bahwa semua yang demikian itu akan berbaring dalam kesedihan. Tuhan telah mempercayakan umat-Nya harta benda kebenaran yang suci.

Selasa, 09 Oktober 2012

RENUNGAN: TUJUAN KASIH KARUNIA

 Efesus 2:8 - “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah”.

       Maksud dan rencana kasih karunia sudah ada sejak masa kekekalan. Sebelum fondasi dunia diletakkan sudah menjadi rencana Allah agar umat manusia diciptakan, diberikan kuasa untuk melakukan kehendak Ilahi. Tetapi penyimpangan umat manusia, dengan segala konsekuensinya, tidak tersembunyi dari Yang Mahakuasa, namun ini tidak menghalangi-Nya dari melaksanakan maksud kekal-Nya, karena Tuhan akan mendirikan takhta-Nya dalam kebenaran. Allah mengetahui akhir dari permulaan: “Allah mengetahui semua pekerjaan-Nya sejak permulaan dunia. ” Oleh sebab itu penebusan bukanlah suatu rencana yang timbul kemudian- satu rencana yang dirumuskan setelah kejatuhan Adam- tetapi satu maksud kekal untuk dilaksanakan bukan hanya untuk sebagian dunia ini tetapi demi kebaikan semua dunia yang diciptakan Allah.
        Penciptaan dunia-dunia, misteri Injil, adalah untuk satu maksud, untuk memperlihatkan kepada semua makhluk ciptaan yang cerdas, melalui alam dan melalui Kristus, kemuliaan karakter Ilahi. Oleh pertunjukan kasih-Nya yang baik sekali dalam memberikan “Anak-Nya yang tunggal agar barangsiapa yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal,” kemuliaan Allah dinyatakan kepada umat manusia yang sesat dan kepada makhluk cerdas dari dunia-dunia lain. Tuhan atas surga dan bumi menyatakan kemuliaan-Nya kepada Musa ketika ia melayangkan doa kepada Yehova atas nama bangsa Israel, “Tunjukkanlah kemuliaan-Mu.”
       Sudah menjadi hak istimewa setiap pengikut Kristus untuk memandang kemuliaan Allah, memahami kebaikan-Nya, dan mengetahui bahwa Ia adalah Allah dengan kemurahan dan kasih yang tak terbatas. Yesus datang untuk menyatakan Bapa, untuk membuat kemuliaan-Nya dikenal di hadapan umat manusia. Tidak seorang pun ditiadakan dari hak istimewa Injil itu.
        Misteri Injil telah diucapkan di Eden ketika pasangan yang sesat itu melanggar, karena Allah berkata kepada si ular itu, “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya. ” Jika saja Setan bisa menyentuh kepala dengan godaannya, keluarga manusia tentunya telah hilang, tetapi Tuhan memberitahu maksud dan rencana dari misteri kasih karunia itu, karena “begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Senin, 08 Oktober 2012

RENUNGAN: CIPTAAN YANG BARU

 Galatia 6:15- “Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya”.

       Kasih karunia Yesus Kristus saja dapat mengubah hati yang membatu menjadi hati yang lembut dan membuatnya hidup bagi Allah. Pria dan wanita dapat melakukan perbuatan baik di mata dunia; pencapaian-pencapaian mereka boleh banyak dan diagungkan dalam pandangan orang lain, tetapi semua talenta, semua keahlian, semua kemampuan dunia, akan gagal mengubah karakter dan membuat anak yang berdosa menjadi anak Allah, ahli waris surga. Kita tidak memiliki kekuatan untuk membenarkan jiwa, untuk menyucikan hati.
        Bagaimana keajaiban pemeliharaan rencana Allah bagi keselamatan manusia mengembangkan dan meninggikan pemikiran-pemikiran kita tentang kasih Allah! Bagaimana itu mengikat hati kita kepada hati agung dari Kasih Kekal itu! Bagaimana itu membuat kita bersukacita dalam pelayanan-Nya, sebagaimana hati kita berespons kepada gambaran kebaikan kasih-Nya dan kemurahan-Nya yang lembut!.
        Inilah pekerjaan yang ada di hadapan kita. Kita harus memiliki iman yang bekerja oleh kasih dan memurnikan jiwa. Melalui iman, kehidupan kita tersembunyi bersama Kristus di dalam Allah. Kita kemudian akan menjadi orang-orang tersembunyi Allah; karena nilai karakter Kristen tidak dilihat oleh dunia. Dunia mengagumi kejujuran, dan pertunjukan nilai dan kasih kemurahan karakter Kristen; namun pada saat yang sama mereka mengolok-olok sifat dan karakter Kristen sejati karena itu merupakan satu teguran bagi kehidupan dosa mereka sendiri. Gangguan besar bagi Setan, dan ia selalu berusaha mematikan terangnya dan menyurutkan Surya Kebenaran itu dengan menempatkan bayangannya antara jiwa dan Allah.
        Di hadapan manusia dan para malaikat, orang-orang Kristen diwajibkan memperlihatkan nilai karakter Kristen melalui ajaran dan teladan. Mereka yang menerima Kristus sebagai Juruselamat pribadi akan mampu melakukan ini, dan bagi mereka Kristus telah pergi untuk menyiapkan istana di surga. Ada beberapa orang yang berkata bahwa semua orang layak mendapat tempat di surga, dan dalam waktu bersamaan mereka mengakui bahwa semua orang tidak pantas tinggal di surga. Jika semua. mau menerima kebenaran sebagaimana di dalam Yesus dan memberikan tempat di dalam bait suci jiwa, agar mereka menjadi disucikan olehnya, maka mereka akan dilayakkan bagi surga.
      Mereka yang hidupnya tersembunyi bersama Kristus, yang telah dipakaikan kebenaran-Nya, akan memiliki hak terhadap harta pusaka itu, tak dapat disuap, tak ternodai, dan tidak menyimpang.

Minggu, 07 Oktober 2012

RENUNGAN: KE DEPAN DAN KE ATAS


Filipi 3:8 - Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya”.

       Mengasihi Allah di atas segalanya dan sesama kita sebagaimana diri kita sendiri, itu berarti menuruti empat perintah pertama dan enam perintah terakhir. Allah telah memberikan kepada kita ladang luas untuk bekerja; dan dalam melakukan pekerjaan yang dipercayakan Allah, kita tidak akan mengangkat diri kita tetapi akan meninggikan Kristus. Kita akan memelihara kasih kepada Allah dan kasih kepada saudara-saudara kita dan kepada semua orang. Kasih akan segera padam dari hati jika dibiarkan tanpa dipupuk; kita hanya dapat menjaga kasih Ilahi dalam jiwa dengan melakukan perkataan Tuhan. Kita tidak dapat menuruti hukum Allah kecuali kita memberikan kasih sayang tak terbagi pada Pencipta dan Penebus kita. Tidaklah mungkin menuruti enam hukum terakhir kecuali kita menuruti empat hukum pertama.
        Bila kita datang berhubungan erat dengan Yesus, maka Ia akan menanamkan kasih-Nya, dan ini akan mengalir keluar dalam perbuatan kasih, dalam belas kasih kepada orang lain. Bila kita gagal mengasihi Allah di atas segalanya, maka kita tentu gagal mengasihi sesama kita sebagaimana diri kita sendiri. Bila kita mengasihi Allah dengan segenap hati, akal budi, kuasa, jiwa dan tenaga, maka kita akan seperti aliran sungai hidup di padang pasir bagi semua orang yang ada di sekitar kita. Tidak akan ada ekspresi keraguan, tidak ada benih jahat dalam perkataan kita. Kita tidak akan beristirahat lega dengan satu pengalaman yang tidak lengkap.
        Tidak ada yang berdiam diri dalam kehidupan Kristen. Para pengikut Yesus melihat di hadapan mereka hal-hal yang lebih tinggi untuk dicapai, dan mereka tidak akan dipuaskan dengan standar yang rendah. Ada bahaya besar menjadi puas, bila tidak berusaha maju mendapatkan pahala bagi panggilan agung Allah di dalam Kristus Yesus.
        Dalam kebenaran, Yesus disampaikan dalam segala keindahan yang tak ada bandingannya; tetapi apa gunanya pengetahuan kita tentang kebenaran bila hal itu tidak menuntun kita kepada Yesus, jika itu tidak menambah pengetahuan dan kasih kita kepada Dia? Segera setelah engkau menyerahkan segenap hatimu kepada Allah, maka engkau akan memberikan penurutan yang penuh keceriaan. Allah meminta agar kita menemukan di dalam Dia, kebenaran Kristus. Ketika kita membuka hati kita kepada Yesus, dengan penghargaan penuh syukur terhadap kasih-Nya, dengan berkata, “Masuklah,” maka Tamu surgawi itu ada bersama kita. Bila kita mengasihi Yesus, maka kita mengasihi semua orang yang dikasihi Yesus.

RENUNGAN: SEPERTI KRISTUS

2 Petrus 1:4 - “Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat Ilahi”.

       Kristus adalah mata air terbuka, sumber mata air yang tak ada habis-habisnya, dari mana semua orang dapat minum dan minum lagi, dan selalu menemukan persediaan yang baru. Karena Allah telah memberikan harta surga dalam pemberian Anak-Nya yang tunggal, bagaimana mungkin orang berdosa selamat dengan mengabaikan keselamatan yang begitu besar dan menyia-nyiakan pemeliharaan agung dari Allah? Keadilan Allah diperlihatkan dalam penghukuman semua orang yang pada akhirnya tak mau bertobat dan tak percaya. Tidak akan ada pembebasan bagi orang berdosa yang dengan sengaja menolak dan mengabaikan keselamatan yang demikian besar.
       Karunia kehidupan telah diberikan dengan cuma-cuma, dengan penuh kemurahan, dan sukacita kepada umat manusia yang telah jatuh. Melalui Kristus kita dapat turut serta dalam sifat Ilahi dan memperoleh karunia kehidupan kekal; karena itu telah dengan limpahnya disediakan bagi semua yang mau datang dan menerimanya melalui cara-cara yang ditunjuk Allah. Ketika Paulus melihat keajaiban-keajaiban penebusan dan kebodohan dari mereka yang tidak memahami sifatnya, ia berseru, “Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu?”
      Mereka yang terus mengenal Tuhan mengetahui bahwa segala tindak tanduk-Nya disiapkan sebagaimana pagi, dan semua orang yang menerima permata-permata kebenaran yang berharga itu akan segera menanamkan pengetahuan tentang kekayaan mereka di dalam Kristus kepada mereka yang ada di sekitarnya. Ketika orang-orang berespons pada gambaran Kristus dan memandang Yesus sebagai Penderita kerajaan di salib Kalvari, mereka masuk ke dalam kesatuan bersama Kristus, mereka menjadi yang dipilih Allah, bukan oleh perbuatan mereka sendiri, tetapi melalui kasih karunia Kristus: karena semua perbuatan baik mereka ditempa melalui kekuatan Roh Allah. Semua itu dari Allah, dan bukan dari diri mereka sendiri.
      Buah yang harus kita hasilkan adalah buah Roh. Buahmu harus tetap ada, menjadi satu karakter yang baik sehingga tidak akan binasa tetapi menghasilkan ulang jenis yang sama menjadi tuaian yang berharga.

Jumat, 05 Oktober 2012

RENUNGAN: BERISTIRAHAT DI DALAM KRISTUS

Ibrani 4:1 - “Sebab itu, baiklah kita waspada, supaya jangan ada seorang di antara kamu yang dianggap ketinggalan, sekalipun janji akan masuk ke dalam perhentian-Nya masih berlaku”.

       Yesus, Juruselamat kita yang berbelas kasih, adalah jalan, kebenaran, dan kehidupan. Mengapa kita tidak mau menerima tawaran-Nya yang ramah terhadap kemurahan, mempercayai janji-janji-Nya, dan tidak membuat jalan kehidupan begitu sulit? Saat kita menempuh jalan indah yang dihamparkan Tuhan untuk kita jalani, hendaklah kita tidak melakukannya dengan keragu-raguan dan prasangka suram dan menempuh jalan dengan bersungut-sungut dan mengerang, seolah dipaksa melakukan tugas yang tak menyenangkan dan berat. Jalan-jalan Kristus adalah jalan-jalan menyenangkan, dan semua jalan-Nya itu damai. Jika kita membuat jalan yang kita tempuh itu sulit bagi kaki kita dan memikul beban berat masalah dalam menumpuk harta benda untuk diri kita sendiri di bumi, marilah sekarang kita berubah dan mengikuti jalan yang Yesus telah siapkan bagi kita.
       Kita tidak selalu bersedia datang kepada Yesus dengan pencobaan-pencobaan dan kesulitan kita. Kadang-kadang kita mencurahkan masalah kita ke telinga manusia dan memberitahu penderitaan kita kepada mereka yang tidak dapat menolong kita, dan lupa menyampaikan semua itu kepada Yesus, yang mampu mengubah jalan penuh kesedihan menuju jalan penuh sukacita dan kedamaian. Perkataan ilham, jika dipelajari dengan saksama dan dituruti dengan praktis, akan menuntun kaki kita di jalan yang mulus di mana kita bisa berjalan tanpa tersandung. Ia tidak akan pernah meninggalkan mereka yang menaruh kepercayaan kepada Dia.
        Sudah menjadi tugas kita untuk mengasihi Yesus sebagai Penebus kita. Ia memiliki hak untuk menerima kasih kita, tetapi Ia mengajak kita untuk memberikan hati kita kepada-Nya. Ia memanggil kita untuk berjalan bersama Dia di jalan penurutan yang rendah hati dan tulus. Ajakan-Nya kepada kita adalah satu panggilan kepada kehidupan yang murni, suci, dan bahagia - satu kehidupan kedamaian dan perhentian, kebebasan dan kasih dan kepada warisan yang kaya di kehidupan masa depan yang kekal. Manakah yang akan kita pilih - kebebasan di dalam Kristus, atau perbudakan dan kekejaman dalam pelayanan Setan? Mengapa kita menolak ajakan kemurahan dan menolak uluran kasih Ilahi? Jika kita memilih untuk hidup bersama Kristus melalui sepanjang zaman kekekalan, mengapa tidak memilih Dia sekarang sebagai Sahabat yang paling dikasihi dan dipercaya, Penasihat terbaik dan terbijak kita?

Kamis, 04 Oktober 2012

RENUNGAN: MEMULIAKAN TUHAN


Roma 15:6-“Sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus”.

       Kasih tertinggi kepada Allah akan diperlihatkan oleh pria dan wanita yang merupakan pengikut Yesus Kristus yang sejati. Kita adalah ciptaan-Nya, hasil kerja tangan-Nya, dan Ia pantas mendapat kehormatan, kemuliaan, dan kasih.
       Dalam kasih, dengan satu keinginan untuk meninggikan dan memuliakan kita, Allah menyediakan bagi kita satu standar penurutan. Dalam kemegahan yang agung, di tengah badai dan topan, Ia menyatakan dari Gunung Sinai kesepuluh aturan suci-Nya.
       Allah melihat kondisi orang berdosa yang tak berpengharapan. Ia memandang dengan sedih ke atas dunia, yang sudah makin bertambah banyak dan semakin bertambah merosot dan berdosa. Ia tidak dapat mengubah hukum-Nya untuk memenuhi kekurangan kita; karena Ia berkata, “Aku tidak akan melanggar perjanjian-Ku, tidak juga mengubah hal-hal yang keluar dari mulut-Ku. ” Namun dalam kasih-Nya yang besar bagi umat manusia, dalam keinginan-Nya agar kita tidak dibiarkan terhukum karena pelanggaran kita, namun agar kita ditinggikan dan dipermuliakan, Ia “memberikan Anak-Nya yang tunggal, agar barangsiapa yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. ” Kristus melepaskan jubah kerajaan-Nya dan datang ke bumi ini, membawa serta kekuatan yang cukup untuk menaklukkan dosa. Ia datang untuk menghidupkan hukum Allah dalam kemanusiaan, agar dengan sifat Ilahi-Nya, kita juga dapat menghidupkan hukum itu.
        Di hadapan alam semesta, di hadapan para malaikat yang berdosa, dan di hadapan mereka yang akan diselamatkan-Nya, Kristus menghidupkan hukum Allah. Oleh penurutan-Nya yang tertinggi kepada persyaratannya, Ia meninggikan dan menjalankannya. Oleh kehidupan-Nya yang tanpa dosa Ia mengilustrasikan keunggulannya.
      Jika kita datang dekat kepada Allah, sumber kekuatan yang tak akan gagal itu, maka kita akan menyadari kegenapan janji, “Mintalah maka kamu akan menerimanya.”. Sebagaimana Kristus menjalankan hukum dalam kemanusiaan, begitu pula kita dapat melakukannya jika kita selalu meminta kekuatan pada Yang Kuat itu. Saat kita menyadari bahwa kita tidak dapat melakukan apa pun dengan diri kita sendiri, maka kita akan menerima hikmat dari atas untuk menghormati dan memuliakan Allah. Dan saat kita memandang “kemuliaan Tuhan,” kita akan diubahkan ke dalam gambar yang sama, “dari kemuliaan kepada kemuliaan.”

RENUNGAN: PASANGAN DINAMIS

Galatia 3:21- “Kalau demikian, bertentangankah hukum Taurat dengan janji-janji Allah? Sekali-kali tidak”.

      Hukum dan Injil tidak dapat dipisahkan. Di dalam Kristus, kemurahan dan kebenaran bersatu; kebenaran dan kedamaian saling melekat. Injil tidak mengabaikan kewajiban yang harus dijalankan pria dan wanita kepada Allah. Injil adalah hukum yang dihamparkan, tidak kurang tidak juga lebih. Injil tidak memberikan ruang lebih besar kepada dosa daripada hukum Taurat. Hukum Taurat mengarah pada Kristus; Kristus menunjuk pada Hukum Taurat. Injil memanggil kita untuk bertobat. Pertobatan terhadap apa? Terhadap dosa. Dan apakah dosa itu? Itu adalah pelanggaran hukum Taurat. Oleh sebab itu Injil memanggil orang-orang berdosa keluar dari pelanggaran mereka kembali menuju penurutan kepada Hukum Taurat Allah. Yesus di dalam kehidupan dan kematian-Nya mengajarkan penurutan yang paling taat. Ia mati, yang benar untuk yang tidak benar, yang tidak bersalah bagi yang bersalah, agar kehormatan hukum Allah dipelihara, dan umat manusia tidak sama sekali binasa.
       Setan sedang bekerja dengan segala tipu dayanya untuk menjerat dunia. Ia akan membuat mereka percaya bahwa pengorbanan besar ini dilakukan untuk meniadakan hukum Allah. Ia menggambarkan Kristus bertentangan dengan hukum pemerintahan Allah di surga dan di bumi. Tetapi Yang Mahatinggi di dunia memiliki hukum untuk mengatur makhluk-makhluk surgawi dan keluarga manusia-Nya, dan kematian Anak-Nya menetapkan kekekalan hukum itu melampaui segala keraguan. Allah tidak bermaksud menyimpang dari standar agung kebenaran-Nya. Oleh standar ini Ia dapat menetapkan apa karakter yang benar itu.
       Penting agar setiap makhluk cerdas memahami prinsip-prinsip hukum Allah. Kristus melalui Rasul Yakobus menjelaskan, “Barangsiapa yang menuruti seluruh hukum, namun melanggar salah satunya, maka ia bersalah atas semuanya.” Perkataan ini diucapkan setelah kematian Kristus; oleh sebab itu hukum mengikat semua orang di masa itu.
      Ketika terang kebenaran turun ke atas pikiran orang-orang, dan mereka sepenuhnya mengerti persyaratan Allah dan menyadari besarnya pelanggaran mereka, maka mereka akan mengubah cara-cara mereka, menjadi setia kepada Allah melalui kekuatan yang diperoleh dari Juruselamat mereka, dan menuntun pada satu kehidupan yang baru dan lebih murni.

Selasa, 02 Oktober 2012

RENUNGAN: HUKUM KEKAL TUHAN

Mazmur 119:44 - “Aku hendak berpegang pada Taurat-Mu senantiasa, untuk seterusnya dan selamanya”

      Betapa indah hukum Tuhan itu dalam kesederhanaannya, pemahamannya dan kesempurnaannya!. Tidak ada misteri dalam hukum Tuhan. Manusia dengan kemampuan intelek paling lemah sekalipun dapat memahami aturan-aturan ini untuk mengatur kehidupan dan membentuk karakter mengikuti Teladan Ilahi.
      Korban kekal yang dilakukan Kristus untuk meninggikan dan mengagungkan hukum memberi kesaksian bahwa tidak satu titik pun dari hukum itu akan mengurangi tuntutannya pada pelanggar. Kristus datang untuk membayar utang yang dibebankan orang berdosa oleh pelanggaran, dan oleh teladan-Nya sendiri untuk mengajar kita bagaimana memelihara hukum Tuhan. Kristus berkata, “Aku telah memelihara hukum Bapa-Ku.” Dalam mempertimbangkan semua fakta yang begitu jelas membentuk tuntutan hukum Tuhan, dengan memandang surga dan kehidupan kekal untuk menginspirasi pengharapan dan menimbulkan usaha, tak dapat dipahami betapa banyaknya yang mengaku hamba Tuhan dapat mengesampingkan hukum-Nya dan mengajarkan orang-orang berdosa bahwa mereka tidak dapat sejalan dengan ajaran-ajarannya. Setan pertama kali merencanakan kekeliruan ini, dengan itu ia menarik Hawa ke dalam dosa. Akibat menyedihkan dari pelanggaran itu ada di hadapan kita.
      Kristus datang untuk mengajarkan kita jalan keselamatan. Dan ketika pelayanan bayangan dari tatacara sebelumnya tidak lagi berarti—ketika simbol telah menemui penggenapannya dalam kematian Kristus—maka kita boleh berharap bahwa jika sepuluh hukum tidak lagi mengikat, Kristus akan mengumumkan pembatalannya. Jika Kitab-kitab Perjanjian Lama tidak lagi dianggap sebagai pedoman bagi orang Kristen, maka Ia akan memberitahu fakta itu.
      Dalam Perjanjian Lama kita menemukan Injil tentang Juruselamat yang akan datang. Dalam Perjanjian Baru kita memiliki Injil tentang seorang Juruselamat yang dinyatakan sebagaimana nubuatan telah ramalkan. Tidak ada yang berbeda antara ajaran-ajaran Kristus dalam Perjanjian Lama dan ajaran-ajaran- Nya di Perjanjian Baru.
      Dalam pesan paling terakhir kepada jemaat-Nya, Juruselamat mengumumkan ucapan syukur kepada mereka yang memelihara hukum Bapa-Nya: “Diberkatilah mereka yang melakukan hukum-Nya, agar mereka memiliki hak atas pohon kehidupan, dan dapat masuk melalui pintu gerbang untuk masuk ke dalam kotanya.

Senin, 01 Oktober 2012

RENUNGAN: BELAJAR DARI PENGAMAN PETRUS

Markus 14:31 - “Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau”.

       Alasan mengapa banyak orang yang mengaku murid Yesus, jatuh ke dalam pencobaan yang menyedihkan, adalah bahwa mereka tidak memiliki pengetahuan yang benar tentang diri mereka sendiri. Di sinilah letak kelemahan Petrus yang dengan mudah digoncang musuh.
       Perhatikan jalan yang dilalui Petrus. Kejatuhannya tidak seketika itu juga, tetapi perlahan-lahan. Langkah demi langkah dijalani sampai si malang yang berdosa itu menyangkal Tuhannya dengan kutukan dan sumpah.
       Kokok ayam jantan mengingatkan Petrus dengan perkataan Kristus, dan terkejut serta kaget, ia berbalik dan memandang Tuhannya. Seketika itu juga Kristus memandang Petrus, dan melihat pandangan sedih itu, di mana belas kasih dan sayang kepadanya terpadu, Petrus mengerti dirinya sendiri. Dengan jelas perkataannya yang percaya diri terlintas dalam benaknya, “Biarpun mereka semua tergoncang imannya, aku tidak.” “Aku bersedia pergi bersama-Mu, baik ke dalam penjara, dan kepada kematian. ” Namun ia telah menyangkal Tuhannya dengan kutukan dan sumpah!
       Tetapi Petrus tidak dibiarkan dalam keadaan tak berdaya. Pandangan yang Kristus berikan kepadanya membawa sinar pengharapan kepada murid yang bersalah itu. Di sana ia membaca kata-kata, “Petrus, Aku menyesal untukmu. Karena kau telah menyesal dan bertobat, Aku mengampunimu.” Sementara jiwa Petrus sedang mengalami penyesalan yang demikian dalam, melalui pergumulan yang sedemikian hebat dengan agen-agen Setan, ia mengingat perkataan Kristus, “Aku telah berdoa untukmu,” dan kata-kata itu merupakan jaminan baginya. Dalam kejatuhan Petrus, di hadapan kita terletak masalah individu kita sendiri. Sama seperti yang Petrus lakukan, banyak yang mengaku mengikuti perintah Allah justru mencemarkan dan mencela Sahabat terbaik mereka - Dia yang paling dapat menyelamatkan mereka. Tetapi Tuhan mau menerima kembali mereka yang telah mencemarkan Dia oleh perbuatannya yang tidak menuruti hukum.
     Petrus berdosa terhadap terang dan pengetahuan dan terhadap keistimewaan besar dan mulia. Kepercayaan dirilah yang telah menyebabkan dia gagal, dan kejahatan yang sama inilah yang sekarang bekerja dalam hati manusia. Mungkin maksud kita untuk menjadi benar dan melakukan yang benar, tetapi kita sudah tentu akan salah kalau tidak terus-menerus belajar di sekolah Kristus. Satu-satunya keselamatan kita adalah berjalan dengan rendah hati bersama Allah.

RENUNGAN: PEMULIHAN PETRUS


Yohanes 21:15 - “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?” 

       Petrus tidak pernah melupakan penyangkalannya terhadap Kristus dan berpikir bahwa itu bukan suatu dosa yang sangat besar. Tidak ada pemulihan bisa lengkap kecuali sampai kepada kedalaman jiwa dengan kuasa Roh Kudus yang mengubahkan. Di bawah pengaruh Roh Kudus, Petrus berdiri di hadapan jemaat berjumlah ribuan dan dalam keberanian yang suci menyerang imam-imam dan para penguasa jahat dengan dosa yang ia sendiri pernah lakukan.
       Setelah kebangkitan-Nya, tiga kali Kristus menguji Petrus, “Simon, anak Yohanes,” kata-Nya, “apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini? Jawab Petrus kepada-Nya: “Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-domba- Ku.”. Ketika ketiga kalinya Kristus berkata kepada Petrus, “Apakah engkau mengasihi Aku?” penyelidikan itu sampai kepada pusat jiwa. Sambil menilai diri, Petrus jatuh ke atas Batu itu, dengan berkata, “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.”.
     Beberapa orang menegaskan bahwa jika satu jiwa tersandung dan jatuh, ia tidak akan pernah memperoleh kembali kedudukannya; tetapi contoh di hadapan kita bertentangan dengan ini. Sebelum penyangkalannya, Kristus berkata kepada Petrus, “Jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu.” Kristus memberikan bukti terkuat kepada Petrus tentang keyakinan-Nya akan pemulihannya.
       Sekarang Petrus cukup rendah hati untuk memahami perkataan Kristus, dan tanpa mempertanyakan lebih jauh, murid yang tadinya gelisah, angkuh, percaya diri menjadi lunak dan sangat menyesal. Ia memang mengikuti Tuhannya - Tuhan yang telah disangkalnya. Pemikiran bahwa Kristus tidak menyangkal dan menolaknya, bagi Petrus merupakan satu terang dan hiburan dan berkat. Ia merasa bahwa ia bisa saja disalibkan karena pilihan, tetapi harus dengan kepala mengarah ke bawah.
      Kristus adalah menara kekuatan kita, dan Setan tidak akan memiliki kuasa atas jiwa yang berjalan bersama Allah dalam kerendahan pikiran. Jika kita bersandar pada hikmat kita sendiri, maka hikmat kita itu terbukti merupakan kebodohan. Tetapi jika kita mau memberikan diri kita sendiri tanpa mementingkan diri kepada pekerjaan itu, tidak pernah membelok sedikit pun dari prinsip, maka Tuhan akan mengulurkan tangan-tangan kekal ke sekeliling kita dan kelak terbukti menjadi penolong yang kuat.