Jumat, 23 April 2010

Mujizat



Cerita ini diawali ketika kami mengadakan pelayanan ke Cabang Sekolah Sabat di Kelay pada hari Jumat Tgl 16 April 2010. Demi menghemat biaya transportasi kami menggunakan kendaraan motor dengan jarak kurang lebih 107 KM melalui hutan dan jalanan yang jelek, tetapi kami berangkat dengan Bpk. Julius. Pada waktu kami sampai di tempat kami tempuh dengan 3 jam perjalanan. Kami menginap di rumah Anggota Jemaat, dan Hari Sabatnya kami kebaktian di rumahnya.
Pada hari minggunya Tgl 18 April 2010 kira-kira pkl. 15.30 kami pun berengkat pulang menuju Tanjung redeb kembali kami berangkat bersama Bpk. Julius. Karena sudah mulai mengenal jalanan saya pun mulai menikmati perjalanan walaupun jalannya jelek (lancar), bahkan janita sepanjang jalan tidur lelap, kalaupun kadang-kadang ada gelombang jalanan Janita tertawa. Hingga tibalah kami memasuki jalanan yang sudah diaspal bagus, dalam pemikiran saya sudah tidak jauh lagi perjalanan dan hari sudah petang dan kamipun hampir memasuki persimpangan Labanan. Karna jalanan sudah bagus maka saya pun mulai tancap gas sedikit supaya sampai tidak terlalu gelap, kira-kira beberapa KM sementara saya lagi asyiknya membawa motor istri saya teriak, berhenti papa! Berhenti papa! Janita Jatuh (terlempar). Mendengar itu saya tersentak, saya hentikan motor, setelah berheti saya lempar motor dan kami kejar Janita yang sudah terletak di aspal kira-kira 15 m tertinggal. Saya berteriak dengan kencang: Tuhan, Tuhan, anakku Tuhan, berulang-ulang aku berteriak, sambil saya dan istri saya menangis. Kami kejar Janita kebelakang diamana dia sedang merangkak di aspal, dan kami angkat ( gendong ). Kami berdoa Tuhan tolong selamatkan anak kami. Istri saya hampir pingsan. Kami lihat luka-lukanya kepalannya bagian atas berdarah dan mulai bengkak dan stokingnya sobek tetapi kakinya hanya luka kecil. Kami rasanya tidak percaya bahwa tidak ada luka yg lain, anak kami menangis terus.
Tidak lama kemudian Bpk. Julius datang dari belakang dan kami gantian motor dan kami mencari tempat pengobatan terdekat. Kebetulan kami lihat ada markas tentara, maka kami tanya apa ada klinik, kemudian yang jaga katakan ada dokter di dalam. Maka kami bawa kedokter tersebut dan diberikan penanganan pertama. Setelah kami tanya ke dokter bagaimana keadaan anak kami dokter berkata tidak ada apa-apa kami tidak usah khwatir hanya luka dikepalanya, hanya di kasih gel trombopof dan betadin.
Kami pun pulang ke rumah dengan perlahan naik motor hingga sampai di rumah jam 7 malam. Kembali kami berdoa walaupun terjadi kecelakaan tapi kami bersyukur Puji nama Tuhan karna kami rasa telah terjadi mujizat yang menyelamatkan anak kami Janita dari maut, bahkan hanya luka di kepala dan itupun bengkak di kepalanya sudah normal sampai di rumah. Hari itu juga kami bawa anak kami berurut kalau-kalau ada yang keseleo atau patah, setelah berurut tukang urut katakan tidak ada apa-apa hanya lehernya sakit sedikit. Kembali kami mengucap syukur kepada Tuhan, istri saya katakan Janita yang sudah hidup kembali. Amin.


Kamis, 22 April 2010

Bisnis Online Gratis

Hai Teman-Teman..
Ada Bisnis Menarik Nih. !!
Kita Bisa Mendapatkan Rp.277 Juta Rupiah Dengan Modal 100% GRATIS
Info Lengkapnya Kunjungi : http://www.komisiGRATIS.com/?id=juita