Rabu, 28 Juli 2010

BAGAIMANA MEMBUKTIKAN KITAB PL & PB ADALAH FIRMAN ALLAH

a. Lukas 24:44&45
    Yesus mengatakan bahwa PL adalah kitab suci.
b. 2 Timotius 3:16
    Semua tulisan PL adalah diilhamkan
c. I Timotius 5:17,18 – dikutip : Ulangan 25:4
    - kutip : Lukas 10:7
    - Torat & Lukas – Kitab suci
d. II Petrus 3:14-16- Petrus menganggap tulisan Paulus sama dengan kitab suci
e. Bagaimana dengan tulisan Petrus dan lainya.
    Petrus adalah rasul yang hidup bersama dengan Yesus sama dengan rasul-rasul yang lain, maka
    tulisannya kitab suci & PB kitab suci , maka disebut Firman Allah
f. 2 Tawarik 20:20 – Percayalah kepada Allah dan percayalah kepada nabi-nabinya.

PERLUNYA ILUMINASI ( PENERANGAN )
1. Devinisi
    Iluminasi adalah suatu tindakan Ilahi dengan mana Allah menyanggupkan seseorang yang memiliki hubungan

    yang benar dengan Allah agar dapat memahami dan mengerti pekabaran yang disampaikan oleh Nabi.
    Kapan iluminasi diperlukan
     - Membaca Alkitab
     - Mempersiapkan Khotbah
     - Buat seminar
     - Belajar SS
2. Yohanes 3:3
    Diperlukan untuk lahir kembali agar seseorang dapat melihat dan mengerti mengenai kerajaan Allah.
3. Yohanes 16:13; Yoh 14:2,6
     Peranan Roh Kudus
      1) Mengajar
      2) Mengingatkan
      3) Memimpin kepada kebenaran
4. Untuk mengerti secara lengkap
    I Korintus 2 – Wahyu – I Korintus 2:10-14
      - Ilham – I Korintus 2:12,13
      - Penerangan – I Korintus 2:14
     Zakharia 4a;6 – Oleh Roh Kudus
5. Bagaimana belajar dan menafsirkan Alkitab dengan jujur
    a. Dengan tuntunan Roh Kudus ( Penerangan )
        - Melalui Doa – Rom 8 :26,27
    b. Memiliki sikap yang benar terhadap kebenaran Allah, pemikiran dan hati harus rela diajar
        – Yoh 7 :17
    c. Menyadari adanya keselarasan yang lengkap di dalam Alkitab. – Yoh 5:39
    d. Perhatikan semesta/konteks pembicaraan
    e. Biarkan alkitab itu sendiri yang menjadi penafsirnya
        - Yes 28:10 – Bandingkan dan ambil kesimpulan
    f. Gunakan penuntun yang tepat.
6. Beberapa contoh metode belajar Alkitab
    • Divotional – Suatu renungan untuk mendekatkan hubungan dengan Allah
    • Expository – Menggali dari dalam Alkitab itu sendiri
    • Exegetical – Belajar lebih dalam tentang kata-kata dalam ayat itu
    • Doktrinal – Belajar alkitab menurut ajaran tertentu
    • Word Study – Belajar Alkitab menurut kata yang sama yang ada
7. Satu contoh yang salah belajar Alkitab
    * Kisah 10:10-15

Pentingnya Tekhnologi

        Kebanyakan metode yang dipergunakan oleh para ahli pada tahap-tahap pertama masa ilmiah bersifat sederhana, sampai abad ke-XVI bukan para sarjana yang menambahkan sebagian besar data ilmiah melainkan para tukang, ahli-ahli bedah, pelancong dan para pelaut. Sehingga orang penting dalam masa timbulnya ilmu pengetahuan bukanlah ahli-ahli experimen, melainkan tokoh-tokoh teori yang mempergunakan data-data yang sudah ada.
        Salah seorang yang pertama-tama mencoba menggunakan cara-cara baru : Galileo. Ia mempergunakan teleskop untuk ilmu astronomi dalam studynya mengenai zat-zat dan cara pengukuran waktu ia juga mempergunakan metode-metode baru. Ia pun sangat menonjol dalam penggunaan cara-cara ilmu pasti.
Perkembangan perlengkapan ilmiah terjadi berkat kerjasama antara para ahli ilmu penetahuan dan para tukang. Para mahasiswa jurusan sejarah alam dianjurkan agar belajar dari pedagang-pedagang dan orang-orang cakap dalam pertukangan. Selama abad ke-XVII seluruh pengertian mengenai ilmu pengetahuan berubah dan mulailah penemuan alat-alat khusus bagi ilmu pengetahuan, ini meliputi alat alat untuk mengetahui bahan kimia apa yang terdapat dalam suatu bahan campuran , teleskop bagi perbintangan, microskop dan pompa udara yaang semuanya di dasarkan atas penggunaan kaidah-kaidah yang dikenal oleh para tukang.
Kemajuan pesat teknologi pembuatan kaca memungkinkan pengasahan lensa-lensa dan bejana-bejana kaca yang lebih baik. Sarjana-sarjana seperti Ahli mikroskp ulung Leewenhock (1632-1723), yang antara lain menemukan bakteri dan benih sperma dan menjadi ahli dalam kerajinan alat-alat denan menghasilkan lensa-lensa yang bermutu tinggi dan mikroskop-mikroskop pengurai, yang sangat memperbessar objek-objek.
        Selanjutnya muncullah suatu konsep dan kesadaran bahwa pengetahuan adalah kekuatan.