Minggu, 19 Februari 2012

BIARKAN CAHAYAMU BERSINAR

Yohanes 3:21 - “Tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah”.

       Dalam khotbah-Nya di atas bukit, Kristus menyajikan fakta kepada orang-orang bahwa kesalehan pribadi adalah kekuatan. Mereka harus menyerahkan diri kepada Allah, bekerja bersama Dia dengan kerja sama yang sepenuhnya. Kepura-puraan, formalitas, dan liturgi-liturgi, betapa pun mengesankan, tidak membuat hati jadi baik dan karakter menjadi murni. Kasih sejati kepada Allah merupakan prinsip aktif, alat yang menyucikan.
       Injil Kristus berarti kesalehan praktis, sebuah agama yang mengangkat penerimanya dari kemerosotan sifatnya sehingga melihat Anak Domba Allah yang menghapuskan dosa dunia. Agama yang benar akan memberi hasil perkembangan kehidupan dan karakter yang sama sekali berbeda dari yang tampak dalam kehidupan para ahli Taurat dan orang Farisi.
      Allah memberikan terang tidak untuk disembunyikan, dan tidak menembus mereka yang duduk dalam kegelapan. Para perwakilan manusia adalah saluran yang ditentukan Allah kepada dunia. Gantinya menyembunyikan terang itu, Juruselamat justru berkata, “Biarlah cahayamu bersinar di hadapan manusia, agar mereka dapat melihat pekerjaan baikmu, dan memuliakan Bapamu yang di surga".

Tidak ada komentar: