Jumat, 10 Februari 2012

MEMBERI, KEBIASAAN YANG LAHIR DARI KASIH

I Korintus 16:2 - "Hendaklah kamu masing-masing-sesuai dengan apa yang kamu peroleh-menyisihkan sesuatu dan menyimpannya dirumah" 

        Memberi adalah bagian dari agama Injil. Fondasi rencana keselamatan dibuat dalam pengorbanan. Yesus meninggalkan istana surga dan menjadi miskin, agar melalui kemiskinan-Nya kita dapat dijadikan kaya. Kehidupan-Nya di dunia ini tidak mementingkan diri, ditandai dengan kerendahan hati dan pengorbanan. Dan apakah seorang hamba lebih besar daripada Tuannya? 
       Kristus, sebagai Kepala kita, menuntun dalam pekerjaan besar keselamatan, tetapi la telah mempercayakan pekerjaan itu kepada para pengikut-Nya di atas dunia. Itu tidak dapat dijalankan tanpa alat, dan la telah memberi-kan kepada umat-Nya rencana mendapatkan alat yang cukup untuk membuat pekerjaan-Nya berhasil. Sistem persepuluhan, yang ditetapkan untuk maksud ini, sudah dilakukan mulai zaman Musa. Bahkan sejak zaman Adam, jauh sebelum sistem yang pasti diberikan, manusia diharuskan menyerahkan pemberian kepada Allah untuk maksud-maksud keagamaan.
       Allah tidak memaksa kita untuk memberi kepada pekerjaan-Nya. Per-buatan kita harus ikhlas. la tidak ingin perbendaharaan-Nya diisi dengan persembahan-persembahan yang tidak ikhlas. Rancangan-Nya dalam rencana pemberian yang sistematis akan membawa kita ke dalam hubungan erat dengan Pencipta kita dan dalam simpati dan kasih dengan sesama kita manusia, dengan demikian menempatkan kita pada tanggung jawab yang akan meniadakan kecintaan diri dan memperkuat gerakan hati yang dermawan tanpa kepentingan. Kita cenderung cinta diri dan menutup hati kepada perbuatan kemurahan. Dengan mewajibkan pemberian dilakukan pada waktu-waktu yang ditetapkan, Tuhan merancang agar memberi itu menjadi sebuah kebiasaan dan dipandang sebagai tugas orang Kristen.
      Setiap pria, wanita, dan anak dapat menjadi penatalayan bagi Tuhan.... la telah menetapkan perlunya kerja sama di tengah umat-Nya, agar mereka dapat memelihara dan melatih cinta kasih yang penuh kebajikan.



 

Tidak ada komentar: