Kamis, 01 Maret 2012

KESALEHAN DISERTAI RASA CUKUP

Lukas 18:24 - “Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah”.

       Ucapan Juruselamat ini sangat penting dan mengajak kita belajar sungguh-sungguh.... Banyak yang memiliki kekayaan besar memperoleh kekayaannya dengan transaksi tertutup, dengan menguntungkan diri mereka sendiri tanpa memperhatikan sesamanya manusia; dan mereka puas dalam kelihaian mereka mengakhiri penawaran. Setiap rupiah yang diperoleh, dan penambahan rupiahnya mendapat kutukan dari Allah.
      Pria dan wanita kaya harus diuji lebih dekat daripada yang pernah mereka alami. Jika mereka tahan atas ujian itu, dan menghilangkan cacat ketidakjujuran dan ketidakadilan dari tabiat mereka, dan sebagai penatalayan memberikan kepada Allah apa yang menjadi milik Allah, maka kepada mereka akan dikatakan, “Baiklah, engkau adalah hamba yang baik dan setia... masuklah ke dalam sukacita Tuhanmu.”
      “Tidak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan,” kata Kristus, “karena jika demikian,... ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain.” Ketika orang-orang Farisi, yang bersifat tamak, mendengar hal ini, mereka mencemooh Dia. Tetapi sambil berpaling kepada mereka, Kristus berkata, “Kalian adalah orang-orang yang membenarkan diri di hadapan manusia; tetapi Allah mengetahui hatimu: karena apa yang ditinggikan di tengah manusia adalah kebencian di hadapan Allah.”.
        Ada ajakan agung dan suci mengenai uang kita, dan uang yang diinvestasikan di sini akan menghasilkan sukacita yang lebih agung dan menetap daripada yang digunakan untuk kepuasan diri atau menimbun harta untuk ketamakan diri sendiri.

Tidak ada komentar: