Selasa, 23 Oktober 2012

RENUNGAN: BUAH-BUAH PENTAKOSTA


Kisah Para Rasul 4:13 - “Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes... mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus” .
 
       Setelah penyaliban Kristus, murid-murid adalah kelompok yang tak berdaya dan berkecil hati-sebagaimana domba tanpa seorang gembala. Tuhan mereka telah ditolak, dihukum, dan dipaku di salib yang memalukan. Dengan penuh cemoohan para penguasa dan imam Yahudi menyatakan, “Ia menyelamatkan orang lain; namun diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan.”.
        Tetapi salib itu, alat aib dan siksaan, membawa pengharapan dan keselamatan kepada dunia. Murid-murid berkumpul kembali; keadaan mereka yang tanpa pengharapan dan tak berdaya sudah lenyap. Mereka berubah dalam karakter, dan bersatu dalam ikatan kasih Kristen. Mereka hanyalah orang-orang bersahaja, tanpa kekayaan dan tanpa senjata kecuali Firman dan Roh Allah, yang dianggap oleh orang-orang Yahudi hanyalah para nelayan. Namun dalam kekuatan Kristus mereka maju bersaksi bagi kebenaran dan memenangkan segala pertentangan. Berpakaikan perlengkapan Ilahi, mereka maju untuk menceritakan kisah ajaib tentang palungan dan salib. Dari bibir mereka keluar perkataan fasih Ilahi yang menggoncang dunia.
        Mereka yang telah menolak dan menyalibkan Juruselamat berharap melihat murid-murid berkecil hati dan jatuh, siap memungkiri Tuhan mereka. Mereka mendengar dengan kagum, kesaksian yang jelas dan berani dari para rasul itu yang diberikan di bawah kuasa Roh Kudus. Murid-murid bekerja dan berbicara sebagaimana Tuhan mereka telah bekerja dan berbicara, dan semua yang mendengar mereka berkata, “Mereka selama ini bersama dengan Yesus, dan belajar dari Dia.”
        Saat murid-murid pergi mengabarkan Yesus di mana-mana, mereka melakukan banyak hal yang tidak disetujui oleh para penguasa Yahudi. Orang-orang membawa yang sakit dan yang dirasuk oleh roh jahat ke jalan-jalan; orang banyak berkumpul mengelilingi mereka, dan mereka yang telah disembuhkan menyerukan pujian kepada Allah dan memuliakan nama-Nya yang telah dihukum orang-orang Yahudi, dimahkotai dengan duri, serta disiksa dan disalibkan. Yesus sekarang dipuji melebihi imam dan penguasa, dan ada bahaya bahwa doktrin-doktrin para rabi itu akan diremehkan, karena para rasul bahkan menyatakan bahwa Kristus telah bangkit dari kematian.
         “Setiap hari di bait suci, dan di setiap rumah, mereka tidak henti-hentinya mengajar dan mengabarkan tentang Yesus Kristus.” “Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.”

Tidak ada komentar: