Selasa, 09 Oktober 2012

RENUNGAN: TUJUAN KASIH KARUNIA

 Efesus 2:8 - “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah”.

       Maksud dan rencana kasih karunia sudah ada sejak masa kekekalan. Sebelum fondasi dunia diletakkan sudah menjadi rencana Allah agar umat manusia diciptakan, diberikan kuasa untuk melakukan kehendak Ilahi. Tetapi penyimpangan umat manusia, dengan segala konsekuensinya, tidak tersembunyi dari Yang Mahakuasa, namun ini tidak menghalangi-Nya dari melaksanakan maksud kekal-Nya, karena Tuhan akan mendirikan takhta-Nya dalam kebenaran. Allah mengetahui akhir dari permulaan: “Allah mengetahui semua pekerjaan-Nya sejak permulaan dunia. ” Oleh sebab itu penebusan bukanlah suatu rencana yang timbul kemudian- satu rencana yang dirumuskan setelah kejatuhan Adam- tetapi satu maksud kekal untuk dilaksanakan bukan hanya untuk sebagian dunia ini tetapi demi kebaikan semua dunia yang diciptakan Allah.
        Penciptaan dunia-dunia, misteri Injil, adalah untuk satu maksud, untuk memperlihatkan kepada semua makhluk ciptaan yang cerdas, melalui alam dan melalui Kristus, kemuliaan karakter Ilahi. Oleh pertunjukan kasih-Nya yang baik sekali dalam memberikan “Anak-Nya yang tunggal agar barangsiapa yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal,” kemuliaan Allah dinyatakan kepada umat manusia yang sesat dan kepada makhluk cerdas dari dunia-dunia lain. Tuhan atas surga dan bumi menyatakan kemuliaan-Nya kepada Musa ketika ia melayangkan doa kepada Yehova atas nama bangsa Israel, “Tunjukkanlah kemuliaan-Mu.”
       Sudah menjadi hak istimewa setiap pengikut Kristus untuk memandang kemuliaan Allah, memahami kebaikan-Nya, dan mengetahui bahwa Ia adalah Allah dengan kemurahan dan kasih yang tak terbatas. Yesus datang untuk menyatakan Bapa, untuk membuat kemuliaan-Nya dikenal di hadapan umat manusia. Tidak seorang pun ditiadakan dari hak istimewa Injil itu.
        Misteri Injil telah diucapkan di Eden ketika pasangan yang sesat itu melanggar, karena Allah berkata kepada si ular itu, “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya. ” Jika saja Setan bisa menyentuh kepala dengan godaannya, keluarga manusia tentunya telah hilang, tetapi Tuhan memberitahu maksud dan rencana dari misteri kasih karunia itu, karena “begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Tidak ada komentar: