Senin, 03 Desember 2012

RENUNGAN: SUARA DI PADANG BELANTARA

Matius 3:3 - “Sesungguhnya dialah yang dimaksudkan nabi Yesaya ketika ia berkata: ‘Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya’” .
 
       Khotbah Yohanes Pembaptis menciptakan satu sukacita yang besar. Pada permulaan pelayanannya, minat keagamaan sangatlah rendah. Takhyul, tradisi, dan dongeng telah membingungkan pikiran orang banyak, dan jalan yang benar tidak dimengerti.
        Ajaran Yohanes membangkitkan satu keinginan besar dalam hati banyak orang untuk memperoleh bagian dalam berkat yang Kristus bawa, dan mereka menerima kebenaran itu. Mereka melihat perlunya berubah. Mereka tidak hanya berusaha masuk ke pintu gerbang yang lurus; mereka harus berjuang dan menderita supaya mendapatkan berkat Injil. Tidak ada semangat berapi-api, kemauan keras, tujuan yang tetap, dapat menahan kegelapan moral yang meliputi bumi seperti kain penutup peti mati. Untuk memperoleh berkat yang merupakan hak istimewa mereka, maka mereka harus berusaha dengan sungguh-sungguh, mereka harus menyangkal diri.
        Pekerjaan Yohanes Pembaptis menggambarkan pekerjaan di zaman ini. Pekerjaannya, dan pekerjaan mereka yang pergi dalam semangat dan kekuatan Elia untuk membangunkan orang-orang dari sikap apatis mereka, sama dalam banyak hal. Kristus akan datang kedua kalinya untuk menghakimi dunia dalam kebenaran. Para jurukabar Allah yang membawa pekabaran peringatan terakhir kepada dunia sedang menyiapkan jalan bagi kedatangan Kristus kedua kali sebagaimana Yohanes menyiapkan kedatangan-Nya yang pertama kali. Jika kerajaan surga mengalami kekerasan di zaman Yohanes, maka sekarang pun mengalami kekerasan; kini berkat-berkat Injil harus dijaga dengan cara yang sama.
        Dua kekuatan sedang bekerja. Pada satu sisi Setan sedang bekerja dengan segala kekuatannya untuk mengimbangi pengaruh pekerjaan Allah; di lain pihak Allah sedang bekerja melalui para hamba-Nya memanggil orang-orang berdosa untuk bertobat. Yang mana yang akan menang? Setan, mengetahui bahwa waktunya singkat, telah datang dengan kekuatan besar dan sedang bekerja dengan segala tipu daya di dalam diri mereka yang akan binasa. Setiap agen yang ia bisa gunakan, sedang digunakan untuk mencegah jiwa-jiwa datang kepada terang itu. Kemenangan-kemenangan yang kita peroleh atas diri dan dosa didapatkan dengan mengalahkan musuh, dan ia tidak akan membiarkan kita menikmati berkat Allah tanpa membuat usaha keras untuk melawan kita.

Tidak ada komentar: