Selasa, 07 Februari 2012

GEREJA YANG HIDUP

I Tesalonika 1:9,10- “Kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar, dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga” 


       Gereja yang hidup adalah gereja yang bekerja. Kekristenan praktis akan mengembangkan para pekerja yang bersungguh-sungguh bagi kemajuan perkara kebenaran.... Kita rindu melihat tabiat Kristen sejati diperlihatkan dalam gereja. Kita rindu melihat para anggotanya bebas dari roh yang tidak baik; dan kita dengan sungguh-sungguh menginginkan agar mereka dapat menyadari panggilan mereka di dalam Kristus Yesus.
       Mereka yang sedang berusaha dalam kerendahan hati untuk mengangkat kebenaran Kristus oleh perilaku mereka yang baik dilambangkan oleh firman Allah sebagai emas murni, sementara kelompok yang pemikiran utamanya adalah memamerkan diri sendiri bagaikan gong yang bunyinya nyaring dan canang yang bergemerincing.
       Tidak ada laki-laki atau perempuan yang dapat berhasil dalam pelayanan Allah tanpa menaruh seluruh jiwa di dalam pekerjaan itu. Mereka yang masih suka menyisakan sesuatu, yang tidak mau menyerahkan segala sesuatu yang mereka miliki, tidak dapat menjadi murid-murid Kristus; apalagi menjadi para pekerja-Nya. Pengabdian harus seutuhnya.
       Yesus telah menyiapkan istana bagi mereka yang menantikan kedatangan-Nya. Di sana mereka akan bertemu para malaikat suci dan umat tebusan dan akan bergabung dalam nyanyian pujian dan kemenangan. Di sana kasih Juruselamat mengelilingi umat-Nya, dan kota Allah disinari cahaya wajah-Nya—kota dengan dinding yang besar dan tinggi, dihiasi segala macam batu berharga, gerbangnya terbuat dari permata, dan jalannya terbuat dari emas murni, seperti kaca yang tembus pandang.
    

Tidak ada komentar: