Kamis, 22 Maret 2012

RENUNGAN: KASIH YESUS TERLIHAT PADA AWAN-AWAN

Kejadian 9:13-15 -  "Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi. Apabila kemudian Kudatangkan awan di atas bumi dan busur itu tampak di awan, maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang telah ada antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa, sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup."

       Saat memandang pelangi ini, meterai dan tanda janji Allah kepada kita bahwa angkara murka-Nya tidak lagi menghancurkan dunia kita dengan air  bah, kita merenungkan bahwa mata lain yang tidak fana sedang menatap pada pemandangan agung ini. Para malaikat bersukacita memandang tanda indah dari kasih Allah kepada kita. Penebus dunia memandangnya, karena oleh perantaraan-Nyalah busur ini dimunculkan di langit sebagai satu janji kepada kita. Allah memandang busur di awan-awan itu dan mengingat janji kekal antara diri-Nya dengan kita. 
       Keluarga Nuh memandang dengan takjub dan kekaguman yang penuh hormat, berpadu dengan sukacita atas tanda kemurahan Allah yang membentang di langit. Busur itu melambangkan kasih Kristus yang mengelilingi bumi dan sampai ke langit tertinggi, menghubungkan manusia dengan Allah dan menghubungkan bumi dengan langit.
      Tatkala terpaku melihat pemandangan indah itu, kita mungkin bersukacita dalam Allah, diyakinkan bahwa Ia sendiri sedang memandang tanda perjanjian- Nya ini, dan bahwa saat Ia memandang itu, Ia mengingat anak-anak-Nya di bumi, kepada siapa itu diberikan. Penderitaan, risiko, dan pencobaan mereka tidak tersembunyi dari-Nya. Kita dapat bersukacita dalam pengharapan, karena busur janji Allah itu ada di atas kita. Ia tidak akan pernah melupakan anak-anak yang dipelihara-Nya. Betapa sulitnya akal manusia yang fana menerima kasih dan kelemahlembutan yang istimewa dari Allah dan sikap rendah diri-Nya yang tak ada bandingan ketika Ia berkata, “Aku akan melihat busur di awan, dan mengingatmu.”

Tidak ada komentar: