Lukas 14:16,17 - "Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada seorang mengadakan perjamuan besar dan ia mengundang banyak orang. Menjelang perjamuan itu dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan: Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap."
Perumpamaan ini secara tepat menggambarkan kondisi banyak orang yang mengaku percaya dengan kebenaran yang ada. Tuhan telah mengirim undangan untuk datang ke perjamuan makan yang Ia telah sediakan bagi mereka dengan pengorbanan diri-Nya sendiri yang besar, tetapi daya tarik duniawi bagi mereka tampak lebih penting daripada harta surgawi. Mereka diajak untuk turut serta dalam hal-hal yang bernilai kekal, tetapi pertanian, ternak, dan daya tarik rumah mereka kelihatan jauh lebih penting daripada penurutan kepada ajakan surgawi sehingga mereka tidak menghargai daya tarik Ilahi, dan halhal duniawi ini dijadikan alasan atas ketidakpatuhan mereka kepada perintah surgawi, “Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap."
Perumpamaan ini secara tepat menggambarkan kondisi banyak orang yang mengaku percaya dengan kebenaran yang ada. Tuhan telah mengirim undangan untuk datang ke perjamuan makan yang Ia telah sediakan bagi mereka dengan pengorbanan diri-Nya sendiri yang besar, tetapi daya tarik duniawi bagi mereka tampak lebih penting daripada harta surgawi. Mereka diajak untuk turut serta dalam hal-hal yang bernilai kekal, tetapi pertanian, ternak, dan daya tarik rumah mereka kelihatan jauh lebih penting daripada penurutan kepada ajakan surgawi sehingga mereka tidak menghargai daya tarik Ilahi, dan halhal duniawi ini dijadikan alasan atas ketidakpatuhan mereka kepada perintah surgawi, “Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap."
Hati mereka dipenuhi dengan duri dan segala urusan kehidupan
sehingga hal-hal surgawi tidak mendapat tempat. Yesus mengajak yang
letih lesu dan berbeban berat dengan janji ketenangan apabila mereka mau
datang kepadaNya. Ia menyuruh mereka agar menanggalkan beban berat
segala kesibukan duniawi dan kebingungan, dan mengambil kuk-Nya, yakni
penyangkalan diri dan berkorban untuk orang lain. Kelak beban ini terasa
ringan. Mereka yang menolak menerima kelegaan yang Kristus tawarkan
kepada mereka, dan akan terus mengenakan kuk cinta diri yang
menyakitkan, mempekerjakan jiwa mereka sepenuhnya dalam rencana-rencana
mengumpulkan uang untuk kepuasan diri, tidak mengalami kedamaian dan
perhentian yang didapati dalam memikul kuk Kristus dan mengangkat beban
penyangkalan diri dan kebajikan yang tidak memihak yang Kristus telah
tanggung demi mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar