Rabu, 25 April 2012

RENUNGAN: POKOK ANGGUR DAN RANTING-RANTINGNYA


Yohanes 15:1 -  "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya"

       Pokok anggur seringkali digunakan sebagai simbol Israel, dan dari situlah pelajaran yang sekarang diberikan Kristus kepada para murid-Nya. Ia bisa saja menggunakan pohon palem yang indah untuk melambangkan diri-Nya. Pohon cedar yang megah dan tinggi sampai ke langit. Tetapi gantinya ini, Ia memilih pokok anggur, dengan sulur-sulurnya yang melekat, untuk melambangkan diri-Nya dan hubungan-Nya dengan para pengikut-Nya yang sejati.
       Di perbukitan Palestina Bapa surgawi kita menanam pokok anggur yang baik, dan Ia yang menjadi pengusahanya. Tidak memiliki bentuk yang luar biasa yang dalam pandangan pertama akan memberi kesan tentang nilainya. Kelihatan seperti akar yang keluar dari tanah kering, dan sepintas tidak terlalu menarik perhatian. Namun bila diperhatikan dengan baik, beberapa orang mengatakannya berasal dari surga. Warga Nazaret berdiri terpaku saat melihat keindahannya; tetapi ketika muncul pemikiran bahwa tanaman itu akan berdiri lebih semarak dan menarik perhatian daripada diri mereka sendiri, mereka berusaha mencabut tanaman itu, dan membuangnya ke dinding. Penduduk Yerusalem mengambil tanaman itu, dan merusaknya, dan menginjak-injaknya dengan kaki mereka yang tak suci. Yang ada dalam pikiran mereka adalah menghancurkannya selamanya. Tetapi Pengusaha surgawi tidak pernah memalingkan pandangan dari tanaman-Nya ini. Setelah orang-orang mengira mereka telah membunuh-Nya, Ia mengambilnya, dan menanamnya kembali di sisi lain dinding itu. Ia menyembunyikannya dari pemandangan dunia.
      Setiap ranting yang menghasilkan buah merupakan perlambangan hidup dari pokok anggur itu, karena memunculkan buah yang sama seperti pokok anggur itu. Setiap ranting akan memperlihatkan apakah ada kehidupan atau tidak; karena di mana ada kehidupan, di situ ada pertumbuhan. Ada komunikasi berkesinambungan dari pokok anggur yang memberi kehidupan, dan ini diperlihatkan oleh buah yang dikandung ranting-ranting itu. Sebagaimana cangkokan menerima kehidupan ketika dipersatukan dengan pokok anggur, begitu pula orang berdosa turut serta dalam sifat Ilahi ketika berhubungan dengan Kristus.

Tidak ada komentar: