Lukas 9:56 - “Anak Manusia datang bukan untuk membinasakan manusia tetapi untuk menyelamatkannya”
Yohanes adalah murid yang
dikasihi Yesus, karena ia percaya dengan penuh keyakinan dan mengasihi Tuhannya
dengan tulus. Kasihnya kepada Kristus dicirikan oleh kesederhanaan dan
semangat. Banyak orang mengira bahwa kasih kepada Kristus ini adalah sesuatu
yang alamiah melekat pada karakter Yohanes, dan murid itu seringkali
digambarkan oleh seniman dengan penampilan lembut, feminin, tetapi gambaran
seperti itu tidaklah benar. Yohanes dan saudara laki-lakinya disebut “anak-anak
guruh.” Yohanes adalah seorang berkarakter kuat. Ia memiliki cacat karakter,
dan jika ada sikap meremehkan yang ditunjukkan kepada Yesus, membangkitkan
kemarahan dan sikapnya yang ingin menyerang. Kasih-Nya kepada Yesus adalah
kasih dari satu jiwa yang diselamatkan melalui kebaikan Yesus, tetapi dengan
kasih ini ada sifat pembawaan karakter alamiah yang jahat yang harus
ditaklukkan. Pada satu waktu ia bersama saudara laki-lakinya menuntut kedudukan
tertinggi dalam kerajaan surga, dan pada waktu yang lain ia melarang orang
mengusir roh jahat dan menyembuhkan penyakit karena ia tidak mengikuti para
murid. Pada waktu yang lain, ketika ia melihat Tuhannya diremehkan oleh
orang-orang Samaria, ia ingin mendatangkan api dari surga untuk memusnahkan
mereka. Tetapi Kristus menegur mereka dengan berkata, “Anak Manusia datang
bukan untuk membinasakan manusia, tetapi untuk menyelamatkan mereka.”
Dalam karakter dan ajaran
Kristus, para murid mendapatkan ajaran sekaligus teladan, dan kasih karunia
Kristus merupakan kekuatan yang mengubahkan, melakukan perubahan-perubahan yang
ajaib dalam kehidupan para murid. Sifat pembawaan karakter alamiah, roh
mengritik, balas dendam, ambisi, watak jahat, semua ada dalam diri murid yang
dikasihi dan harus dikalahkan agar ia dapat menjadi perwakilan Kristus. Ia
bukan hanya seorang pendengar tetapi pelaku Firman Tuhannya. Ia belajar dari
Yesus untuk menjadi lemah lembut dan rendah hati. Inilah hasil persekutuan
erat dengan Tuhannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar