Matius 24:44 - “Sebab itu,
hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak
kamu duga” .
Bagi kita telah diberikan
pesan kedatangan Kristus yang segera akan terjadi. Saat kenaikan Tuhan kita,
para malaikat berdiri di sebelah murid-murid dan bersama mereka menyaksikan
Juruselamat saat Ia naik ke surga. Kemudian mereka berpaling kepada murid-murid
dengan perkataan, “Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang
kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga”.
Hanya oleh pakaian yang
Kristus sediakan dapat membuat kita layak tampil di hadirat Allah. Pakaian ini,
jubah kebenaran-Nya sendiri, akan dikenakan Kristus pada setiap jiwa yang
bertobat, yang percaya.
Jubah ini, yang ditenun
dengan perkakas surga, tidak mengandung satu pun benang buatan manusia. Kristus
dalam kemanusiaan-Nya membentuk karakter sempurna, dan karakter ini Ia tawarkan
untuk ditanamkan pada diri kita. “Semua kebenaran kita seperti kain kotor.” Segala
sesuatu yang kita sendiri bisa lakukan dinodai oleh dosa.
Oleh penurutan-Nya yang
sempurna, Ia telah membuat semua manusia mampu menuruti hukum Allah. Ketika
kita menyerahkan diri sendiri kepada Kristus, hati bersatu dengan hati-Nya;
kehendak dipersatukan dengan kehendak-Nya; pikiran menjadi satu dengan
pikiran-Nya; pemikiran tertuju kepada Dia; kita menjalani kehidupan-Nya. Inilah
artinya berpakaian jubbah kebenaran-Nya. Lalu, saat Tuhan memandang kita, Ia
melihat, bukan pakaian daun ara, bukan ketelanjangan dan kecacatan dosa, tetapi
jubah kebenaran-Nya sendiri, yang merupakan penurutan sempurna kepada hukum
Yehovah.
Tidak akan ada masa
pencobaan kedua untuk bersiap bagi kekekalan. Di dalam kehidupan inilah kita
harus mengenakan jubah kebenaran Kristus. Ini adalah satu-satunya kesempatan
kita untuk membentuk karakter-karakter bagi tempat tinggal yang telah
disediakan Kristus bagi mereka yang menuruti perintah- perintah-Nya.
Hari-hari masa pencobaan
kita akan cepat berakhir. Kesudahannya sudah dekat. Dengan khidmat, turunlah
kepada kita perkataan peringatan Tuhan kita dari Bukit Zaitun selama
berabad-abad, “Waspadalah, harinya akan datang tanpa diketahui.”.
“Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk
luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di
hadapan Anak Manusia.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar