Selasa, 20 Maret 2012

Renungan: PENGENDALIAN DIRI ORANG KRISTEN

Roma 12:1 -  "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati."

       Kita hidup di zaman yang miskin pengendalian diri. Kesehatan dan kehidupan dikorbankan oleh banyak orang, untuk memuaskan selera mereka terhadap kesenangan yang menyakiti. Zaman akhir ini dicirikan dengan kemerosotan moral dan kelemahan fisik, akibat kesenangan ini dan ketidakmauan untuk melakukan pekerjaan fisik. Banyak yang menderita sekarang ini karena kurang bergerak dan kebiasaan yang salah.
       Apabila kita menjalani kebiasaan makan dan minum yang mengurangi kekuatan fisik dan mental, atau menjadi mangsa kebiasaan, maka kita tidak menghormati Allah. Mereka yang belajar membiasakan selera buruk terhadap tembakau akan merusak kesehatan. Mereka sedang menghancurkan kekuatan saraf, mengurangi tenaga vital, dan mengorbankan kekuatan mental.
        Mereka yang mengaku para pengikut Kristus, namun menjalani dosa mengerikan ini, tidak akan menghargai penebusan dengan tinggi, demikian pula hal-hal mulia dan kekal. Pikiran dikaburkan dan sebagian dilumpuhkan oleh narkotik, dengan mudah dikalahkan oleh godaan dan tidak dapat menikmati persekutuan dengan Allah.
        Para pengguna tembakau dapat beralih kepada minuman keras. Dua pertiga dari pemabuk di negeri kita menciptakan selera terhadap minuman keras karena penggunaan tembakau. Mereka yang menyatakan bahwa tembakau tidak membahayakan mereka dapat diyakinkan akan kesalahan mereka dengan berpantang darinya selama beberapa hari; saraf-saraf yang gemetar, kepala pusing, dan sifat lekas marah yang mereka rasakan, akan membuktikan kepada mereka bahwa kesenangan jahat ini telah mengikat mereka pada perbudakan. Itu telah menaklukkan kekuatan kemauan.
        Uang kemudian dikorbankan yang seharusnya bisa membantu pekerjaan yang baik memberi pakaian kepada yang telanjang, memberi makan yang lapar, dan mengabarkan kebenaran kepada jiwa-jiwa yang sesat dari Kristus. Catatan seperti apakah sebagai cerita kehidupan dicatat dalam buku Allah! Akan tampak bahwa sejumlah besar uang telah digunakan untuk tembakau dan minuman beralkohol! Untuk apa? Untuk menjamin kesehatan dan panjang umur? Oh, tidak! Tetapi untuk melayani selera buruk, merusak, yang meracuni dan membunuh bukan hanya si penggunanya tetapi juga mereka yang warisi penyakit dan kebodohan.
 

Tidak ada komentar: