Rabu, 25 April 2012

RENUNGAN: PARA PEKERJA

Matius 20:1,2 -  "Adapun hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar keluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya. Setelah ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun anggurnya."

       Kristus mengajar melalui tokoh dan lambang. Pada satu kesempatan Ia mengatakan perumpamaan dalam hal mengupah para pekerja untuk mengilustrasikan cara Allah berurusan dengan mereka yang mengabdikan diri sendiri pada pelayanan-Nya.
      Sudah jadi kebiasaan di Yudea bagi para pria di pasar, menunggu seseorang datang dan mempekerjakan mereka; dan di Eropa kebiasaan ini masih berlaku. Mereka yang perlu bantuan pergi ke pasar untuk menemukan para pekerja yang dapat mereka pekerjakan. Tuan dalam perumpamaan ini disebutkan pergi pada waktu-waktu yang berbeda untuk merekrut pekerja. Mereka yang dipekerjakan lebih dulu setuju bekerja untuknya dengan upah tertentu, sementara mereka yang dipekerjakan setelah itu, mempercayakan upah yang akan diterima sepenuhnya kepada si tuan rumah.
      “Jadi ketika malam tiba, tuan dari ladang anggur itu berkata kepada mandornya, panggillah pekerja-pekerja itu, dan berikan upahnya, mulai dari yang terakhir sampai yang pertama. Dan ketika mereka yang dipekerjakan pada jam kesebelas datang, mereka menerima setiap orang satu dinar. Tetapi ketika yang pertama datang, mereka mengira akan menerima lebih banyak; dan mereka masing-masing sama-sama menerima satu dinar.”
       Dengan kepercayaan yang mutlak kita harus tinggal di dalam Allah, dan biarkan hati bersandar di dalam Dia tanpa mempertanyakan apa upah kita kelak.
     Yesus ingin agar mereka yang terlibat dalam pelayanan-Nya tidak memburu upah, tidak juga merasa bahwa mereka harus menerima ganti rugi atas semua yang mereka lakukan. Tuhan mengukur hati dan upah dengan bijak, dan kasih yang murni, merendah seperti kanak-kanak membuat persembahan itu berharga pada pandangan-Nya.

Tidak ada komentar: