Rabu, 25 April 2012

RENUNGAN: SEORANG GURU KEBENARAN


Yohanes 8:31,32 -  "Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."

      Yesus berkata, “Belajarlah dari-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati: dan jiwamu akan menemukan perhentian.” Yesus adalah Guru terbesar yang pernah dikenal dunia. Ia menyampaikan kebenaran dalam pernyataan-pernyataan jelas, lugas, dan ilustrasi-ilustrasi yang Ia gunakan adalah yang termurni dan tertinggi.
        Ia menempatkan kebenaran di tempat tinggi, agar seperti cahaya ia dapat menyinari kegelapan moral dunia. Ia menyelamatkan setiap mutiara kebenaran dari sampah peribahasa dan tradisi manusia, dan meninggikan kebenaran ke takhta Allah di mana kebenaran itu berasal.
      Jalan-Nya sedemikian berbeda dari jalan para ahli Taurat dan orang Farisi dan para guru agama, sehingga terlihat seperti batu nisan yang dicat putih, yang berpura-pura dalam kemunafikan terhadap agama, yang berusaha meninggikan diri sendiri oleh satu profesi suci, sementara di dalamnya penuh dengan kenajisan. Mereka tidak dapat menerima kesucian asli, semangat sejati bagi Allah, yang merupakan tabiat Kristus yang membedakan; karena agama sejati memantulkan roh dan kebiasaan mereka.
      Di dalam hati Yesus ada kebencian terhadap dosa. Mereka bisa saja menerima Dia sebagai Mesias kalau saja Ia semata-mata memperlihatkan kuasa mukjizat-Nya dan menahan diri dari memaparkan dosa, mengutuk hasrat jahat mereka, dan mengumandangkan kutukan Allah atas kemusyrikan mereka; tetapi karena Ia tidak memberikan tempat bagi kejahatan, meskipun Ia telah menyembuhkan orang sakit, membuka mata yang buta, dan membangkitkan orang mati, mereka tidak memberikan apa pun kepada sang Guru Ilahi selain penganiayaan, kecemburuan, iri hati, prasangka jahat, dan kebencian.


Tidak ada komentar: