Selasa, 24 April 2012

RENUNGAN: PARA PENDENGAR DI TANAH YANG BAIK


Matius 13:8 - "Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."

       Sungguh satu penghiburan mengetahui bahwa sang penabur tidak selalu menemui kekecewaan. Benih itu kadang diterima ke dalam hati yang tulus. Para pendengarnya memahami kebenaran itu dan tidak menolak Roh Kudus atau menolak menerima pengaruh kebenaran dalam hati mereka. Mereka menerima kebenaran itu ke dalam hati, dan menyelesaikan pekerjaan mengubahkan atas karakternya. Mereka tidak mampu mengubah hati mereka, tetapi Roh Kudus menyucikan jiwanya yang menuntun kepada kebenaran.
       Hati yang baik tidak berarti hati yang tanpa dosa, karena Injil harus diberitakan kepada yang hilang. Yesus berkata, “Aku datang bukan untuk mencari orang yang benar, tetapi orang berdosa agar bertobat.” Orang-orang berdosa melihat diri mereka sendiri sebagai para pelanggar di kaca moral yang besar, hukum Allah yang kudus. Mereka memandang Juruselamat di Kalvari dan bertanya mengapa pengorbanan besar ini dibuat; dan salib itu menunjuk pada hukum Allah yang kudus, yang telah dilanggar. Untuk menyelamatkan para pelanggar dari kehancuran itulah maka Ia yang setara dengan Allah Bapa memberikan nyawa-Nya di Kalvari.... Hukum tidak memiliki kekuatan untuk mengampuni pelaku dosa; namun Yesus telah mengambil dosa-dosa para pelanggar itu ke atas diri-Nya, dan manakala seorang pendosa melatih iman di dalam Dia sebagai korban, Kristus mempertalikan kebenaran-Nya kepada yang berdosa itu.
       Sebagai hasil iman yang giat di dalam Kristus kita dibawa ke dalam peperangan moral dengan dunia ini. Jika kita maju dalam peperangan dengan hikmat kita sendiri, kemampuan manusiawi kita sendiri, maka kita sudah tentu akan dikalahkan; tetapi bila kita melatih iman yang hidup di dalam Yesus, dan mempraktikkan kesalehan, maka kita akan mengerti apa artinya disucikan melalui kebenaran, dan kita tidak akan dikalahkan dalam konflik itu, karena para malaikat surgawi berkemah di sekeliling kita. Kristus adalah Panglima keselamatan kita. Dialah yang memperkuat para pengikut-Nya untuk konflik moral yang mereka harus jalankan.

Tidak ada komentar: